Sebelum rumah-rumah dibangun dengan material buatan yang di produksi oleh pabrikan seperti saat ini, manusia menggunakan material alami. Bagian tanaman yang berupa kayu serta daun menjadi bagian yang umum dimanfaatkan oleh manusia di masa lalu untuk membuat bangunan. Batang tanaman yang berkayu keras digunakan mulai dari bagian dasar bagunan hingga kerangka atap. Sedangkan beberapa jenis tanaman (rumbia, nipah, kelapa, alang-alang, jerami, serta batang dan daun padi) daunnya digunakan sebagai atap rumah atau bangunan. Penggunaan daun tanaman sebagai atap rumah atau bangunan mempunyai kelebihan dan juga kekurangan. Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan atap rumah atau bangunan dari daun tanaman, baca saja rangkuman dibawah!
Kelebihan Atap Rumah Atau Bangunan Yang Menggunakan Daun Tanaman
- Ramah lingkungan menjadi salah satu kelebihan atap bangunan dari daun. Memanfaatkan bahan dari alam dan dibuat dengan tidak melibatkan banyak material buatan pabrik membuat rumah atau bangunan yang anda miliki lebih ramah lingkungan.
- Kelebihan dari penggunaan daun tanaman sebagai atap rumah atau bangunan lainnya adalah membuat ruangan atau naungan bangunan yang beratap ini tetap teduh atau sejuk saat cuaca panas dan suhu di luar ruangan atau naungan juga panas. Ketika turun hujan atau udara diluar dingin, atap daun dapat menyerap dan juga menghalau udara dingin. Sehingga membuat ruang atau naungan dibawah atap daun tetap hangat.
- Ketika musih hujan, suara air yang jatuh bisa diredam oleh daun-daun yang dijadikan atap bangunan.
- Dibuat dari material berbobot ringan yang disusun secara rapi tidak membuat beratnya bertambah begitu signifikan. Jika satu rangkaian jatuh tertiup angin tidak banyak begitu membahayakan seperti halnya genteng, seng dan juga baja ringan.
Kekurangan Atap Rumah Atau Bangunan Yang Memakai Daun Tanaman
- Kekurangan pertama dari pemakaian daun tanaman sebagai atap bangunan adalah kurang kuat dan juga kokoh.
- Atap dari daun juga lebih cepat rusak dan berakibat pada usia pakai yang pendek. Rusaknya mungkin tidak berbarengan dan hanya beberapa bagian saja, namun hal ini bisa membuat air jatuh ke bawah naungan atap (bocor).
- Cepat rusaknya atap dari daun juga mengakibatkan kebutuhan tenaga dan mungkin juga biaya yang lebih banyak untuk menggantinya bagian atap yang rusak.
- Pembuatan dan juga pemasangan yang lama juga menjadi salah satu kekurangan atap dari daun.
- Karena sudah jarang digunakan, saat ini pembuat atap dari daun sudah jarang dan membuat harganya juga tinggi.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kelebihan Serta Kekurangan Atap Bangunan Dari Daun Tanaman“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
