KEJU MENJADI SALAH SATU PRODUK TURUNAN DARI SUSU YANG SANGAT DIKENAL MASYARAKAT

Keju Menjadi Salah Satu Produk Turunan Susu

Susu tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk susu murni atau asli saja. Ada banyak produk turunan lain dari cairan ini baik sebagai pangan maupun non pangan. Keju menjadi salah satu produk olahan susu ternak yang kini beredar luas diberbagai penjuru dunia. Keju menjadi salah satu produk turunan dari susu yang telah difermentasi dan diubah menjadi bentuk padat serta dapat bertahan lama. Fermentasi ini tidak hanya untuk memadatkan cairan susu hewan ternak seperti sapi, domba, kambing, kuda, dan unta. Dengan membuatnya menjadi keju juga dapat mengawetkannya hingga dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Untuk lebih mengenal tentang produk turunan ini, silahkan baca dibawah ini !

Info Tentang Keju Yang Menjadi Produk Turunan Dari Susu Hewan Yang Difermentasi

Keju Menjadi Salah Satu Produk Turunan Susu
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Keju

Keju merupakan salah produk turunan atau olahan dari susu sapi yang berupa makanan. Ia dibuat menjadi benda padat yang melalui proses pengentalan dan kemudian diawetkan dengan cara difermentasi. Proses pengentalan oleh bakteri atau enzim tertentu (rennet). Setelah didapatkan krim kental, kemudian dikeringkan dan diawetkan hingga dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Keju tidak hanya dibuat dari susu sapi saja. Hewan ruminnansia lain seperti domba, kambing, kerbau, kuda dan unta juga memiliki susu yang dapat diolah menjadi keju.

Cara untuk mengkonsumsi keju begitu banyak ragamnya. Ia bisa dimakan langsung, dijadikan campuran makanan atau minuman, sebagai topping, hingga sebagai salah satu bumbu masak. Terdapat ratusan jenis keju di dunia. Jenis-jenis keju ini memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Jenis keju ada yang dibedakan berdasarkan tingkat kekerasannya, tingkat kematangan, tekstur, kulit, jenis susu yang digunakan, rasa, proses pembuatan hingga tempat asal ia diproduksi.

Sejarah terciptanya keju begitu panjang dan telah dimulai sejak ribuan tahun lalu. Ada yang mengatakan bahwa keju dibuat karena tidak sengaja. Hal ini karena ia terjadi setelah susu yang ditaruh dalam bejana menjadi kental karena proses pemanasan dari matahari dan juga api. Keju yang tercipta karena tidak sengaja ini memiliki rasa asam, sehingga disebut keju krim asam atau sour cream cheese.

Versi lain dari penemuan keju adalah ditemukannya cairan putih kental pada perut anak sapi yang dibunuh dan dibelah perutnya. Adanya enzim rennet dalam lambung anak sapi ini yang membuat cairan susu mengental. Di Timur Tengah juga terdapat cerita tersendiri untuk penemuan keju. Ini terjadi karena pengembara Arab yang mengendarai kuda membawa cairan susu di wadah yang terbuat dari lambung hewan dan ditelatkkan disamping pelana. Karena wadahnya terbuat dari perut hewan dan memiliki rennet, maka mengentallah cairan susu dan berubah menjadi keju.

Dari catatan sejarah yang menjadi bukti terpercaya terciptanya keju terjadi di masa kekaisaran Yunani dan Romawi kuno. Catatan sejarah berjudul Odyssey yang ditulis oleh Homer pada tahun 800 sebelum Masehi menyebutkan bahwa Aristaeus adalah penemu keju. Sedangkan dalam kebudayaan Romawi, keju yang dikembangkan menjadi beberapa jenis dan disebarluaskan ke wilayah kekuasaannya.



Proses Pembuatan Keju

Ada banyak tahapan pengolahan keju. Proses pengolahan ini dimulai dari memanaskan cairan susu untuk membunuh bakteri atau mikroba yang dapat membuat susu busuk. Setelah itu dimasukkanlah bakteri Streptococcus dan Lactobacillus yang akan memakan laktosa didalam susu dan kemudian menghasilkan asam laktat. Saat susu telah menjadi asam, maka zat padat yang terdapat pada susu akan berubah menjadi gumpalan.

Ketika diperoleh gumpalan, tahapan selanjutnya adalah memasukkan enzim atau bakteri yang biasa disebut rennet yang akan memisahkan gumpalan krim susu. Zat padat pada susu seperti protein akan menggumpal dan memisahkan diri dari air.  Zat padat yang mengandung protein dan asam yang biasa disebut dadih ini kemudian dimasukkan ke cetakan. Tujuan memasukkannya dadi pada cetakan adalah untuk membentuk keju. Kemudian agar keju lebih padat, ia akan ditekan dengan kuat dicetakan. Setelah dicetak, juga ditambahkan garam untuk memberikan rasa asin pada keju. Cara pemberian garam ini dilakukan dengan merendam keju pada air garam.

Pada tahapan terakhir pembuatan keju adalah pematangan. Proses ini dilakukan dengan memberikan bakteri tertentu pada keju yang akan menumbuhkan jamur. Jenis bakteri yang diberikan pada keju akan menentukan jenis keju yang diproduksi. Pada proses fermentasi ini, suhu dan kelembapan udara begitu penting. Hal ini berkaitan dengan perkembangan jamur yang akan menentukan kualitas, rasa, dan juga mengawetkan keju.

Manfaat Mengkonsumsi Keju

Sebagai produk turunan dari susu, tentu keju mewarisi banyak kandungan gizi yang berasal dari susu. Protein, kalsium, Vitamin (A, B1, B2, D), mineral, lemak terdapat pada keju. Jadi dengan mengkonsumsi keju, anda juga akan memperoleh manfaat yang hampir sama dengan mengkonsumsi susu. Malah ketika mengkonsumsi keju, gizinya lebih tinggi dari susu. Hal ini karena keju merupakan pengumpulan dan pemadatan dari cairan susu. Kemudian dengan adanya enzim pengental dan jamur, ada pula tambahan zat yang terdapat pada keju. Salah satu manfaat yang diperoleh dari enzim pengental atau rennet adalah menurunnya kandungan gula atau laktosa, sehingga ia aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Keju Menjadi Salah Satu Produk Turunan Dari Susu Yang Sangat Dikenal Masyarakat”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Keju”. https://id.wikipedia.org/wiki/Keju (diakses 11 Januari 2022).