Kayu merbau, atau ipil menjadi salah satu jenis kayu keras dan berkualitas dari tanaman besar anggota marga Fabaceae. Di beberapa daerah, kayu ini juga biasa disebut sebagai kayu besi (ironwood). Memiliki tingkat kekerasan dan kualitas yang tinggi juga membuat harga dari kayu ini juga mahal. Kayu merbau sering digunakan untuk material bangunan, furniture, komponen kapal kayu, bak truk, lantai atau parket, dinding rumah atau gebyok, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Serba-serbi Informasi Tentang Kayu Merbau Atau Ipil Yang Keras Dan Berkualitas
Kayu merbau atau ipil adalah sebutan untuk kayu yang berasal dari tanaman dari Genus atau marga Intsia, Subfamili Caesalpinioideae, Famili Fabaceae. Ada 8 spesies tanaman anggota dari marga tanaman intsia yang dapat menjadi penghasil kayu merbau. Mereka merupakan tanaman tropis, persebarannya di Asia, dan Afrika. Tiga diantara mereka terdapat di Indonesia, yaitu: Intsia bijuga (merbau pantai), Intsia palembanica, serta Intsia acuminata.
Pohon penghasil kayu merbau termasuk jenis tanaman berbatang besar dan tinggi. Tanaman ini dapat tumbuh hingga lebih dari 50 meter dengan diameter batang bagian bawah yang bisa mencapai 2 meter lebih serta memiliki banir yang tinggi dan tebal. Warna kulit kayu terluar atau pepagannya abu-abu terang hingga cokelat pucat. Pepaganjuga halus dan memiliki bintik-bintik lentisel kecil, serta kadang pecah-pecah dan tampak seperti sisik.
Bagian teras kayu berwarna abu-abu-kecokletan dan cokelat merah hingga hitam saat sudah tua. Gubal kayu berwarna kuning pucat, hingga kuning muda. Kemudian saat benar-benar tua, bagian galih atau tengah kayu berwarna cokelat gelap hingga hitam. Kayu merbau tidak hanya dikenal dengan kekerasannya, ia juga memiliki ketahanan yang baik dari serangan rayap, kutu pemakan kayu, serta air (tawar atau asin). Maka tidak mengherankan jika harga dari kayu ini tergolong tinggi.
Tanaman ini memiliki daun lebat, berwarna hijau dengan permukaan yang mengkilap atau glowing dan halus saat diraba. Daun berupa daun majemuk yang menempel pada tandan atau tangkai utama yang panjang. Letak daun berpasangan dan jika jumlahnya ganjil contohnya lima lembar daun, terdapat satu daun tidak berpasangan pada ujung tandan. Bentuk daunnya oval, ujung yang tumpul serta membulat dan memiliki tangkai pendek. Pada sisi daun yang bawah, pertulangannya memiliki bulu yang panjang.
Merbau juga termasuk tanaman berbungan dan memiliki buah. Bunga tanaman terdapat pada ujung percabangan dengan perbungaan majemuk dan membentuk malai. Aroma bunga wangi dengan mahkota berwarna putih atau merah muda, dengan benang sari berwarna merah muda atau ungu. Dari bunga yang terpolinasi tumbuh buah merbau yang berupa polong. Bentuk polong memanjang dan melengkung dengan beberapa biji didalamnya. Biji didalam polongnya bisa sampai 8 butir.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kayu Merbau Atau Ipil, Salah Satu Jenis Kayu Keras Yang Ada Di Indonesia“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Intsi palembanica”. https://en.wikipedia.org/wiki/Intsia_palembanica (diakses 03 Maret 2022).
“Merbau”. https://id.wikipedia.org/wiki/Merbau
“Merbau Pantai”. https://id.wikipedia.org/wiki/Merbau_Pantai