Kasuari adalah jenis burung besar yang tidak dapat terbang dan memiliki ukuran tubuh besar. Ada tiga jenis spesies burung kasuari, yaitu kasuari gelambir tunggal, kasuari gelambir ganda serta kasuari kecil atau kerdil. Habitat dari burung-burung ini terdapat di Australia, Papua, serta Beberapa Pulau di sekitar Papua. Burung kasuari termasuk dalam spesies burung yang dilindungi oleh Undang-undang. Perburuan serta perdagangannya bisa terkena hukum pidana.
Tentang Kasuari, Si Burung Langka Yang Tidak Dapat Terbang Dan Memiliki Ukuran Tubuh Besar
Kasuari adalah sebutan untuk tiga spesies burung besar dari genus Casuarius yang tidak dapat terbang. Jenis-jenis burung kasuari diantaranya kasuari gelambir tunggal (Casuarius unapendiculatus), kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius), serta kasuari kerdil (Casuarius bennetti). Kasuari adalah jenis burung omnivora, ia memakan buah-buahan, umbi tanaman dan juga hewan kecil, contohnya serangga. Mereka adalah spesies burung besar yang tidak dapat terbang. Tiga jenis burung kasuari ini terdapat di Indonesia. Habitat mereka adalah hutan hujan tropis di Benua Australia, Pulau Papua (Indonesia dan Papua Nugini), serta beberapa pulau kecil di sekitar Pulau Papua.
Burung kasuari betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan biasanya warna yang lebih cerah. Dikenal sebagai spesies burung besar, kasuari gelambir tunggal dan gelambir ganda yang telah dewasa mampu tumbuh hingga memiliki tinggi sekitar 1,8 meter. Untuk betina malah bisa sampai 2 meter. Untuk kasuari kerdil, tinggi tubuhnya bisa mencapai 1,35 meter. Kasuari betina dapat menghasilkan sekitar 4-6 telur. Ukuran telurnya kira-kira seukuran telur burung unta, untuk kasuari kerdil tentu ukuran telurnya lebih kecil. Telur ini akan dierami sekitar 49-52 hari.
Beberapa kesamaan yang dimiliki ketiga burung kasuari diantaranya tanduk dikepala, bulu lebat berwarna hitam seperti rambut, serta tidak memiliki bulu ekor layaknya kebanyakan burung. Kasuari memiliki tanduk di kepala mereka yang berbentuk seperti sirip punggung ikan yang mengarah ke belakang. Tanduk yang kuat membantu mereka berjalan menyusuri hutan habitatnya. Bulu yang lebat dan kaku pada tubuhnya juga menjadikan kulitnya terlindungi dari gesekan dengan semak belukar belantara hutan.
Burung-burung kasuari memiliki kaki yang kuat dan kokoh yang bisa digunakan untuk berlari cepat, melompat hingga menendang. Mereka juga dibekali cakar yang tajam serta panjang yang biasa dijadikan sebagai senjata untuk melindungi diri dan juga mencari makan. Cakar yang tajam ini dapat merobek kulit hewan besar dengan mudah. Apalagi dengan kakinya yang kuat, tentu menambah keganasan dari cakarnya. Meski tidak memeliki kaki yang berselaput, namun mereka juga pandai dalam berenang untuk menyeberang sungai hingga berburu mangsa di laut dangkal pinggiran pulau.
Jenis-jenis kasuari dapat dikenali dengan mudah lewat bagian leher hingga kepalanya. Si kasuari gelambir tunggal memiliki ciri gelambir tunggal pada leher berwarna kuning, warna lehernya kuning, dan wajah yang berwarna biru. Untuk kasuari gelambir ganda, tentu ciri yang pertama adalah gelambirnya berjumlah dua buah (ganda) dengan warna merah muda, lalu pada wajah hingga leher bagian depan berwarna biru, dan sedikit warna kuning di tengkuknya. Dan yang terakhir, adalah kasuari kerdil. Kasuari kerdil memiliki ukuran tubuh terpendek, tidak memiliki gelambir, leher berwarna biru cerah pada bagian belakang dan depan, serta warna merah di bagian samping.
Kasuari adalah fauna yang dapat berumur panjang. Mereka bisa hidup hingga usia 40-50 tahun. Namun keberadaan hewan ini kini semakin berkurang jumlahnya. Karenanya, perburuan dan perdagangan hewan ini dilarang. Untuk orang yang melanggarnya, bisa dikenai hukum pidana dan denda. Perburuan dari hewan ini juga dilakukan masyarakat lokal tidak hanya di Indonesia, namun juga di Papua Nugini dan juga Australia. Mereka diburu untuk dipelihara sebagai hewan ternak, bahkan dibunuh untuk dimanfaatkan bagian tubuhnya, mulai dari daging yang dikonsumsi, cakar yang dijadikan hiasan, bulu yang dijadikan kerajinan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kasuari, Burung Dengan Ukuran Besar Yang Dilindungi“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Biodiversity Warriors Kehati. “Kasuari Kerdil”. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/kasuari-kerdil-2/ (diakses 14 Februari 2022).
Taman Marga Satwa Ragunan. “Kasuari Gelambir Ganda”. https://ragunanzoo.jakarta.go.id/satwa-ragunan/aves-id/kasuari/
Wikipedia. “Kasuari”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kasuari
“Kasuari Gelambir Tunggal”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kasuari_gelambir_tunggal
“Kasuari Gelambir Ganda”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kasuari_gelambir-ganda
“Casuarius bennetti”. https://id.wikipedia.org/wiki/Casuarius_bennetti