KAKAO, BUAH YANG BIJINYA MENJADI BAHAN DASAR PEMBUATAN COKLAT (CHOCHOLATE)

Kakao Menjadi Bahan Dasar Coklat

Chocolate atau coklat menjadi salah satu produk olahan yang begitu banyak penggemarnya. Ada begitu banyak pemanfaatan dari coklat. Mulai dari coklat batangan, cair, selai, bubuk,hingga yang menjadi perasa pada berbagai makanan dan minuman. Ia diproduksi dari bahan baku utama biji tanaman kakao. Biji kakao inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan chocolate atau coklat.

Informasi Tentang Kakao Yang Memiliki Biji Dengan Kegunaan Untuk Manfaat Bahan Dasar Coklat

Kakao Menjadi Bahan Dasar Coklat
Sumber Gambar : http://disbun.sumselprov.go.id/vacation-story-penikmat-cita-rasa/

Chocolate atau biasa kita sebut dengan coklat merupakan produk turunan dari biji buah kakao. Kakao merupakan tanaman dari daratan Amerika tengah hingga selatan. Nama ilmiah dari buah ini adalah Theobroma Cacao. Kini telah banyak variasi dari spesies tanaman kakao, baik yang alami maupun hibrida. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan dengan batang berkayu yang bisa mencapai ketinggian 10 meter. Namun untuk kakao yang sengaja ditanam untuk tujuan komersial ketinggian tanamannya lebih rendah (kurang dari 10 meter). Sebagai tanaman tropis, kakao juga dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Kedatangan kakao di Indonesia terjadi saat masa kolonialisme Belanda. Di Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi hingga ketinggian 500 mdpl. Namun ada juga yang menanamnya pada ketinggian diatas 500 mdpl.

Tanaman kakao memiliki batang berwarna coklat gelap dengan banyak percabangan. Ia dapat dikembang-biakkan melalui vegetatif dan juga generatif. Daun lebar berbentuk oval dengan ujung lancip dan memiliki tangkai daun pendek. Permukaan daun halus, alurnya menyirip, dengan tulang dibagian tengah. Warna bagian atas hijau dan daun bawah lebih pucat.

Bunga tanaman ini muncul dari batang tanaman dengan kelopak membentuk segi lima atau poligon. Warna kelopak putih dan kaku, inti bunga yang terdapat benang sari dan putik dengan kepala berwarna kuning. Ketika bunga terpolinasi dengan baik, ia akan berubah menjadi buah. Polinasi dari tanaman ini biasa dibantu oleh serangga. Namun ada juga kakao yang melakukan penyerbukan secara mandiri.

Buah kakao memiliki bentuk oval dan bergilik dengan kulit keras. Umumnya terdapat lima gilik atau cembungan pada buah ini. Saat muda umumnya kulit berwarna hijua. Lalu ketika tua dan ranum, kulit buah ada yang berwarna kuning, merah, hingga ungu tergantung jenisnya. Pada bagian tengah buah terdapat ruang berisi banyak biji yang dibungkus dengan lapisan pulp atau daging berlendir berwarna putih dengan rasa asam. Biji juga ditutup dengan kulit tipis atau aril dengan warna putih kecoklatan. Didalam kulit aril inilah terdapat inti biji berwarna coklat yang nantinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai produk turunan chocolate atau coklat. Biji kakao memiliki tekstur seperti kacang dan berasa sedikit pahit. Untuk coklat olahan yang berasa manis dan lembut sebenarnya telah dicampur dengan gula dan juga susu.



Proses Pengolahan Biji Kakao

Pengolahan dari biji kakao ini dimulai dari pemetikan buah yang telah matang. Kemudian dilanjutkan dengan pemecahan dan mengeluarkan biji dari buah. Setelah semua biji dikeluarkan dari buah, langkah selanjutnya adalah fermentasi biji kakao pada wadah seperti keranjang, ember, karung atau wadah lainnya. Tujuan fermentasi adalah untuk menghilangkan sedikit kandungan air yang terdapat pada biji dan juga untuk menghilangkan rasa asam pada biji. Proses fermentasi dilakukan dalam waktu minimal 3-7 hari. Setelah melewati proses fermentasi, biji dicuci dan direndam dalam air untuk menghilangkan lendir sisa dari daging buah atau pulp.

Pada proses selanjutnya, biji dikeringkan dibawah sinar matahari atau juga mesin pengering. Kadar air yang dihilangkan pada proses pengeringan ini mencapai 60 %. Setelah kering, biji pun dipilih berdasarkan kualitasnya (berat, bentuk dan ukuran). Setelah itu, biji kakao disimpan pada karung goni sebelum diolah menjadi berbagai bentuk produk olahan, contohnya coklat batangan, selai, perasa dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pada produk olahan dari biji kakao atau yang sering disebut coklat, tentunya terdapat banyak nutrisi yang baik bagi tubuh manusia. Beberapa kandungan yang terdapat pada biji kakao yaitu antioksidan, potasium, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, polifenol, plavonoid, kafein dll. Adanya kafein pada coklat juga membuat orang yang mengkonsumsinya mengalami efek relaksasi seperti halnya saat meminum kopi.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kakao, Buah Yang Bijinya Menjadi Bahan Dasar Pembuatan Coklat (Chocholate)”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Kakao”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kakao (diakses 06 Desember 2021).