Kacang panjang menjadi salah satu jenis kacang-kacangan dari suku tanaman fabaceae yang sering diolah menjadi masakan. Mulai dari sayur untuk sup atau masakan berkuah seperti lodeh, sayur asem, sop, pecel sayur, urapan, hingga dimakan mentah. Bagi masyarakat Asia Tenggara serta Asia timur, buah kacang panjang menjadi salah satu sayuran yang familiar dan mudah ditemukan.
Info Tentang Tanaman Kacang Panjang
Tanaman kacang panjang merupakan subspesies tumbuhan dengan batang merambat dengan nama ilmiah Vigna unguiculata sesquipedalis, spesies Vigna unguiculata, genus Vigna, subfamili Faboideae, dari suku atau famili Fabaceae (kacang-kacangan). Nama kacang panjang sendiri dimaksudkan untuk mengidentifikasi si buah polong panjang dari tanaman merambat ini.
Kacang panjang menjadi salah satu jenis kacang yang banyak dikonsumsi oleh manusia sebagai sayur. Buah polong yang berupa kulit serta biji bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan tradisional Indonesia, diantaranya pecel sayur, urapan, tumis, sayur asem, lodeh, sop dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada kacang panjang, terdapat banyak gizi yang berguna saat dikonsumsi oleh manusia. Beberapa kandungan gizi yang terdapat pada buah ini diantaranya : Vitamin A dan C, fosfor, folat, kalium, magnesium, mangan, protein, karbohidrat, serat, lemak dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain buah polongnya, tanaman kacang panjang juga mempunyai daun yang dapat diolah menjadi sayur. Daun dari kacang panjang ini biasa disebut sebagai lembayung. Daunnya ini juga bisa diolah menjadi pecel sayur, urapan, serta sayur lodeh.
Tanaman ini biasa ditanam pada wilayah lahan basah hingga kering yang tidak memiliki genangan air seperti kebun atau tegal, atau bisa juga dilahan persawahan saat musim kemarau. Tumbuhan kacang panjang baik ditanam pada wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi ± 600 mdpl, suhu udara berada pada kisaran 25-35°C, curah hujan 600 – 1.500 mm/tahun, serta pH 5,5 – 6,5. Tanaman kacang panjang dapat ditanam pada berbagai jenis tanah asal memiliki sistem irigasi yang baik. Namun, jenis tanah latosol (lempung berpasir) yang subur, gembur dan mempunyai kandungan unsur hara yang melimpah menjadi lahan ideal untuk pertanian kacang panjang.
Morfologi Dari Tanaman Kacang Panjang
Tanaman kacang panjang memiliki beberapa kemiripan morfologi fisik dengan tanaman buncis dan kacang tunggak. Ia mempunyai batang merambat yang mempunyai banyak percabangan. Batang berwarna hijau dan memiliki bulu-bulu berwarna putih. Batang merambat biasa dirambatkan pada lanjaran atau turus. Karena jika tidak diberi lanjaran atau penopang, tanaman akan menjalar diatas tanah dan ketika tanah basah dapat menyebabkan kacang panjang cepat busuk.
Daun tanaman kacang panjang termasuk dalam daun majemuk. Jumlah daunnya yang berjumlah tiga dalam satu tangkai utama atau tandan. Letak daunnya dua berada disamping, dan satu berada di ujung. Daun memiliki tangkai pendek yang kemudian menyambung pada pecabangan tandan. Sehingga tampak seperti memiliki tangkai daun yang panjang. Lalu dibagian bawah tanaman kacang panjang mempunyai perakaran tunggang yang banyak. Pada akar juga sering memiliki butiran-butiran kecil berbentuk seperti bola.
Bunga dari tanaman kacang panjang juga termasuk bunga majemuk. Dimana dalam satu tandan bisa terdapat banyak bunga. Bunga memiliki bentuk mahkota seperti lambung hingga setengah lingkaran saat masih kuncup. Bagian terluar mahkota memiliki warna putih hingga abu-abu kecokelatan. Lalu bagian dalam mahkota berwarna biru atau ungu.
Buah dari tanaman ini berupa buah polong silindris yang panjang dengan ujung mengecil. Panjang dari polongnya sendiri bisa melebihi 50 cm. Polong kacang panjang mudah patah, lunak, memiliki daging yang berwarna hijau bening seperti gel dan mengandung banyak air. Permukaan polong kacang panjang yang masih muda memiliki gelombang yang banyak dan agak kasar ketika diraba. Sedangkan untuk kacang panjang yang sudah tua gelombangnya sedikit dan permukaan kulitnya lebih halus. Didalam buah polong terdapat biji panjang yang berbentuk seperti hati. Ketika masih muda, biji mempunyai warna hijau pucat. Warna dari biji yang tua dan kering cukup beragam, ada yang berwarna merah bata, putih, hitam, serta kombinasi dari beberapa warna tersebut. Biji yang sudah kering dan keras bisa dijadikan sebagai benih tanaman.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kacang Panjang, Buah Polong Dari Kacang-kacangan Yang Sering Diolah Menjadi Masakan“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Portal Resmi Kabupaten Bogor. “Budidaya Kacang Panjang”. https://bogorkab.go.id/post/detail/budidaya-kacang-panjang (diakses 23 April 2022).
Wikipedia. “Kacang Panjang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_panjang