Jambu air semarang atau biasa disebut jambu semarang adalah salah satu tanaman endemik asli Indonesia yang berasal dari wilayah Semarang, Jawa Tengah. Jambu semarang bukanlah termasuk salah satu varietas jambu air. Namun, jambu semarang masih berkerabat dekat dengan jambu air, dan masih berada pada genus atau marga yang sama, yaitu marga Syzygium. Karakteristik tanaman serta buah dari jambu semarang juga memiliki kemiripan dengan jambu air.
Info Tentang Jambu Air Semarang
Jambu Semarang atau biasa disebut sebagai jambu air Semarang merupakan spesies tanaman endemik dari marga Syzygium, famili Myrtaceae (suku jambu-jambuan). Sesuai dengan nama yang melekat padanya, jambu ini berasal dari wilayah Semarang, Jawa Tengah. Nama ilmiah dari tanaman ini adalah Syzigium samarangense. Tanaman serta buah dari jambu semarang memiliki banyak kemiripan dengan kerabat dekatnya yang masih satu marga, yaitu jambu air (Syzygium aqueum). Beberapa rumpun antara keduanya juga sulit dibedakan oleh orang awam.
Dalam penyebutannya di Bahasa Inggris, jambu Semarang juga sering disamakan dengan jambu air, mereka biasa disebut sebagai Java apple, rose aplle, wax apple, serta water apple. Terdapat beberapa kultivar dari jambu Semarang, antara lain jambu citra yang berasal dari Demak, cincalo merah yang berasal dari Semarang, cincalo, cincalo hijau, camplong, lilin merah, lilin hijau, Bangkok, black diamond, black pearli, serta king rose.
Buah jambu semarang dikenal memiliki rasa yang manis saat sudah tua dan juga kandungan air yang tinggi. Jadi dengan mengkonsumsi buah ini, bisa menghilangkan dahaga. Meski berasal dari Semarang, namun kini tanaman dari jambu ini telah tersebar di banyak Negara di Dunia. Buahnya juga telah di ekspor ke berbagai Negara.
Morfologi Dari Tanaman Jambu Air Semarang
Morfologi atau pemerian dari tanaman jambu air Semarang mirip dengan jambu air, namun dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Tanaman jambu Semarang dapat tumbuh hingga 15 meter. Batang tanaman umumnya tegak, banyak percabangan, dan letak percabangan yang sering berada di batang rendah. Kulit kayu atau pepagan mirip dengan jambu air, yaitu cokelat hingga keabu-abuan. Bagian batang bawah dan tua, kulitnya sering pecah-pecah dan mengelupas, seperti sisik. Permukaan pepagannya agak kasar hingga kasar.
Tanaman ini memiliki daun tunggal dengan letak berhadapan (berpasangan), berbentuk oval hingga lonjong (panjang antara 10-25 cm dan lebar 5-12cm), permukaan halus, sedikit menjangat dengan tepi daun yang tipis, berbintik tembus cahaya, serta bertangkai pendek. Daun muda berwarna kemerahan, sedangkan daun tua berawrna berwarna hijau (hijau terang-gelap).
Perbungaan tanaman merupakan bunga majemuk yang muncul dari ujung tanaman atau batang bekas tempat tumbuhnya daun. Satu tandan atau karangan bunga bisa terdiri dari 3-30 kuntum bunga, namun yang menjadi buah biasanya kurang 10. Tabung kelopak berbentuk kerucut (lonceng), berwarna hijau terang-kekuningan, dan memiliki empat bilah kelopak. Daun mahkota berwarna putih hingga kekuningan, berbentuk bundar hingga sudip dengan diameter 1-1,5 cm. Benang sari banyak dan mengelilingi sebuah putik dibagian tengah bunga. Warna tangkai benang sari dan putik putih, lalu kepalanya berwarna kekuningan. Panjang tangkai benang sari serta putik bisa sampai 3 cm. Benang sari mudah untuk berguguran atau rontok. Sedangkan putik sering menyisakan tangkainya meski bunga sudah menjadi buah.
Bakal buah yang berbentuk kerucut akan menjadi buah ketika terpolinasi dan tidak rontok. Buahnya juga berbentuk lonceng dan menggantung pada tangkai buah. Permukaan buah agak berlekuk atau bergelombang dangkal, namun halus saat diraba, dengan warna yang mengkilap. Variasi warna dari buah ada merah, hijau, merah kehijauan hingga kecokelatan. Daging buah memiliki kandungan air yang tingggi dan terasa manis atau manis-asam saat sudah tua. Bagian dalam buah berwarna putih dan terdapat serat tipis seperti kapas atau spons. Daging buah membungkus biji berwarna kecokelatan. Varietas hasil pemuliaan memiliki ukuran biji kecil, bahkan juga tidak berbiji.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Jambu Air Semarang, Spesies Endemik Asli Dari Wilayah Semarang, Jawa Tengah“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Jambu Semarang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_semarang (diakses 28 Maret 2022).