Ragam Info Untuk Lebih Mengenal Itik Pelari Atau Petelur
Itik atau bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) adalah sebutan untuk unggas dari subspesies bebek yang dikenal dan dipelihara sebagai hewan petelur. Selain dimanfaatkan telurnya, bebek ini juga dimanfaatkan dagingnya sebagai sumber pangan manusia. Unggas ini telah lama dibudidayakan di Indonesia. Ia diperkirakan dibawah oleh Bangsa Belanda pada era kolonialisasi. Nama hewan ini dalam Bahasa Belanda adalah Indische loopend (itik pelari). Terdapat banyak ras itik pelari di Indonesia, antara lain: itik Alabio, Bali, Bayang, Cihateup, Cirebon, Damiaking, Kerinci, Magelang, Metaram, Mojosari, Pegagan, Pitalah, Tegal, dll.

Bebek petelur ini merupakan hewan koloni, mereka biasa beraktivitas dan berjalan secara bergerombol. Unggas ini mempunyai badan tegak. Jalannya pun tegak, seperti penguin. Ia juga tidak mahir untuk terbang. Bahkan karena tidak pernah terbang, ada ras bebek ini yang tidak bisa terbang sama sekali. Unggas ternak ini juga mirip dengan bebek atau itik lainnya yang suka mandi dan berenang di air. Secara alami, bebek pelari juga bisa melakukan kawin silang dengan itik serati. Untuk bebek pelari jantan yang kawin dengan itik serati betina, anaknya biasa disebut bebek tongki atau brati. Sedangkan untuk bebek pelari betina yang dikawinkan silang dengan bebek serati jantan biasa disebut tiktok.
Itik pelari jantan mempunyai ukuran tubuh yang lebih panjang daripada si betinanya. Panjang tubuh bebek jantan bisa sampai 76 cm, dan untuk betina hingga 50 cm (diukur dari paruh hingga ekor. Tubuh si bebek betina lebih gempal dan gemuk dibandingkan dengan si bebek pelari jantan. Berat badan dari itik ini antara 1,4 – 2,3 kg. Terdapat beberapa variasi warna bulu pada bebek ini, diantaranya: putih, cokelat, cokelat muda, hitam, cokelat kehitaman, kombinasi warna tadi dan ada juga yang albino. Bebek pelari jantan warna bulu serta paruhnya cenderung lebih gelap daripada betina. Untuk bebek pelari albino, bulunya berwarna putih, paruh dan kakinya kekuningan.
Rasio bertelur dari bebek pelari dewasa terbilang tinggi. Telur bebek ini begitu khas dengan warna cangkang hijau sampai biru muda. Bebek petelur atau pelari tidak mengerami telurnya. Untuk menetaskan, secara tradisional masyarakat kita menitipkan telurnya untuk di inkubasi oleh ayam atau itik serati. Lalu ketika sudah menetas, anakan bebek pelari dipisahkan dari unggas yang mengeraminya dan diasuh secara terpisah oleh peternak. Untuk memperpanjang masa ketahanannya, telur bebek yang akan dikonsumsi biasa diawetkan dengan cara dibuat menjadi telur asin. Brebes menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang terkenal sebagai pusatnya telur asin.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Itik Pelari Atau Petelur”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Itik Pelari”. https://id.wikipedia.org/wiki/Itik_pelari (diakses 04 September 2022).