Ikan marlin layaran atau biasa disebut sebagai sailfish termasuk sebagai jenis ikan marlin. Ia pun biasa diburu oleh para nelayan dan menjadi salah satu komoditas perikanan tangkap dari laut yang mempunyai nilai ekonomi bagus. Sebagai salah satu anggota dari familia ikan marlin, ikan layaran pun mempunyai moncong panjang yang kuat, keras serta tajam yang digunakan sebagai senjata. Ikan predator ini pun memiliki ukuran hingga diatas 3 meter dan berat diatas 300 kg.
Mengenal Ikan Marlin Layaran Atau Sailfish
Ikan layaran atau sailfish merupakan sebutan untuk dua spesies ikan anggota genus atau marga Istiophorus dari Familia Istiophoridae (ikan marlin). Kedua spesies ikan layaran ini adalah Istiophorus albicans Latreille 1804 (ikan layaran Atlantik) yang ditemukan oleh , serta Istiophorus platypterus Shaw 1792 (ikan layaran Indo-Pasifik). Marga Istiophorus sendiri diklasifikasikan secara ilmiah oleh Lacépède pada tahun 1801. Untuk spesies ikan layaran yang dapat ditemukan di Indonesia adalah layaran Indo-Pasifik. Dari namanya saja sudah bisa diketahui habitat atau perairan yang dihuni oleh ikan ini, yaitu perairan Samudera Atlantik untuk Istiophorus albicans (ikan layaran Atlantic) dan perairan Indo-Pasifik untuk Istiophorus platypterus (ikan layaran Indo-Pasifik).
Sebagai ikan dari suku marlin, ikan layaran juga mempunyai ciri khas yang dimiliki dari familia ini, yaitu moncong yang panjang, kaku, runcing dan tajam. Moncong ini bisa menjadi senjata untuk ia berburu dan melindungi diri dari musuh atau predator lainnya. Moncongnya ini juga bisa berbahaya dan menusuk tubuh manusia. Ikan layaran termasuk sebagai jenis ikan perenang cepat, dimana ia dapat berenang hingga kecepatan 110 km/jam. Tubuh yang ramping dengan moncong yang runcing diujung membatunya untuk berenang dalam kecepatan tinggi. Meski mempunyai moncong yang tajam seperti ikan todak dan ikan pedang, namun mereka berasal dari familia yang berbeda.
Sirip tinggi yang memanjang dibagian punggung dari ikan layaran menjadi ciri khas dari si ikan layaran ini. Sirip ini akan menutup saat ia sedang berenang. Kegunaan lain dari sirip ini adalah untuk menakuti musuhnya. Dimana ia akan tampak lebih besar ketika sirip punggung ini direntangkan. Tidak hanya mampu berenang dengan cepat, ikan marlin layaran juga mempunyai tenaga yang besar. Sehingga seringkali ia merobek jaring dan juga memutuskan tali panjing yang digunakan untuk menangkapnya. Ikan predator ini juga terbilang mempunyai tubuh yang besar. Panjangnya bisa melebihi 3 meter, dengan berat hingga diatas 300 kg. Ikan layaran mempunyai jumlah sisik yang kaku, tebal, dan keras. Warna asli dari kulit ikan layaran dibagian atas adalah biru tua kehitaman. Namun, ikan layaran bisa mengubahnya menjadi biru muda dengan garis kuning.
Makanan dari ikan layaran sendiri sama dengan jenis ikan marlin lainnya. Ia biasa memakan hewan-hewan laut seperti ikan-ikan kecil, udang, cumi-cumi, sotong, gurita, siput, kepiting, dan biota laut lainnya. Dalam berburu ikan kecil, ikan layaran sering bergerombol untuk menangkap mangsanya. Menjadi anggota dari familia marlin, ikan layaran pun dikenal akan dagingnya yang lezat ketika diolah menjadi masakan. Karenanya, harga jual dari ikan marlin juga terbilang tinggi.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Layaran Atau Sailfish, Anggota Dari Familia Istiophoridae (Marlin) Yang Mempunyai Sirip Tinggi Seperti Layar Kapal“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Kelautan Dan Perikanan Daerah Istemewa Yogyakarta. “Pemburu Yang Diburu Dilaut Biru”. https://dislautkan.jogjaprov.go.id/web/detail/106/pemburu_dan_yang_diburu_di_laut_biru (diakses 01 Mei 2022).
Wikipedia. “Marlin”. https://en.wikipedia.org/wiki/Marlin
“Ikan Layaran”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_layaran
“Jangilus”. https://id.wikipedia.org/wiki/Jangilus