Terdapat banyak spesies ikan dari suku atau famili Scombridae (tuna) yang ada di laut Indonesia. Cakalang menjadi salah satu jenis tuna yang mempunyai nilai ekonomi bagus. Harga tinggi dari ikan cakalang ini bisa disebabkan oleh rasa daging ikan yang lezat, bergizi, dan juga cara penangkapan yang sulit. Mari mengenal lebih jauh tentang ikan cakalang dengan membaca artikel dibawah.
Deskripsi Tentang Ikan Cakalang
Cakalang (Kastuwonus pelamis) adalah spesies ikan laut zona pelagik (laut lepas)dari genus Katsuwonus, famili Scombridae (tuna) yang biasa dimanfaatkan sebagai pangan oleh manusia. Ikan ini adalah anggota tunggal dari genus Katsuwonus. Ikan cakalang mempunyai mempunyai banyak nama lain di Indonesia, diantaranya: cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, serta turingan. Ada pula yang menyebutnya sebagai ikan tongkol. Skipjack tuna menjadi nama dari ikan cakalang di Bahasa Inggris.
Wilayah sebaran dari ikan cakalang luas, mulai perairan tropis dan subtropis Samudera Hindia, Pasifik, hingga Atlantik. Namun, ikan ini tidak terdapat di utara laut tengah. Ia hidup di kedalaman laut 0-400 meter. Suhu air laut yang disukai cakalang berada pada kisaran 17–31°C. Untuk tingkat salinitasnya berada pada angka 32 sampai 35 ppt. Ia biasa hidup secara koloni atau bergerombol dalam jumlah besar hingga 50 ribu ekor. Cakalang tergolong sebagai ikan predator. Ia memakan krustasea, cephalopoda, moluska, serta ikan-ikan kecil lainnya. Meski ukuran ikan ini besar dan panjangnya bisa mencapai 1 meter, namun ia juga dimangsa oleh ikan zona pelagik yang lebih besar, salah satunya hiu.
Pemanfaatan utama dari ikan cakalang adalah sebagai sumber pangan manusia. Ikan ini dijual dalam keadaan masih segar, beku, kering (asin), asapan, dan juga kalengan. Harga dari ikan ini termasuk tinggi. Indonesia juga menjadi salah satu Negara pengekespor ikan cakalang ke Negara lain. Rasa dari daging cakalang dikenal enak dan juga mempunyai kandungan gizi yang melimpah. Padanya terdapat kandungan protein, lemak, karbohidrat, omega-3, abu, serta air.
Pemerian Ikan Cakalang
Ikan cakalang tergolong sebagai ikan bertubuh sedang. Ia bisa tumbuh hingga mempunyai panjang 1 meter, dan beratnya hingga 23 kg. Ia mempunyai tubuh agak membulat (fusiform). Tubuh bagian atas berwarna biru keunguan hingga gelap kehitaman. Bagian perut hingga bawah berwarna perak dengan garis gelap vertikal yang panjang berwarna kehitaman. Jumlah garis pada tubuhnya berjumlah 4 sampai 6.
Cakalang mempunyai sisik yang sedikit dan berukuran kecil-kecil pada barut badan atau corselet dan gurat sisi. Batang ekor mempunyai lunas samping yang kuat, diapit dengan dua lunas samping yang lebih kecil. Pada punggungnya terdapat dua buah sirip yang terpisah. Sirip punggung pertama mempunyai 14 sampai 16 jari-jari tajam dan kaku. Lalu sirip punggung kedua mempunyai 14–15 jari-jari lunak. Dibagian sirip dubur, ada 14 sampai 15 jari-jari dan 7–8 finlet. Cakalang mempunyai sirip dada pendek dengan 26–27 jari-jari lunak. Insang pertama mempunyai 53 hingga 63 sisir saring.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Cakalang, Salah Satu Jenis Tuna Yang Mempunyai Nilai Ekonomi Bagus“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Cakalang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Cakalang
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan, KKP Republik Indonesia. “Ikan Cakalang”. https://kkp.go.id/djpdspkp/infografis-detail/7139-ikan-cakalang (diakses 05 September 2022).