Beloso atau nyereh menjadi salah spesies ikan penghuni dasar perairan tawar, payau, hingga asin di Indonesia. Ikan yang satu ini sering ditangkap oleh nelayan melalui jala, jaring, hingga terpancing oleh kail pemancing. Ia biasa diolah menjadi ikan konsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Selain sebagai sumber protein manusia, ikan beloso juga sering dijadikan sebagai ikan hias di akuarium. Hal ini tidak lepas dari perawakan dari ikan beloso yang tergolong menarik.
Ragam Info Tentang Beloso, Ikan Penghuni Dasar Perairan
Beloso atau Nyereh (Glossogobius giuris) merupakan spesies ikan dasar perairan tawar, payau hingga asin yang mempunyai ukuran tubuh sedang bermarga Glossogobius dari subfamili Gobiinae, famili Gobiidae. Ikan ini tersebar di wilayah Indo-Pasifik Barat, mulai dari pesisir timur Afrika, Madagaskar, wilayah Laut Merah, Oceania, sampai ke Asia di India, Kepulauan Andaman, Tiongkok, Jepang, Negara-negara di Asia Tenggara, Australia, hingga ke kepulauan Pasifik selatan. Habitat ikan ini adalah muara sungai berair tawar sampai muara yang berair payau, hingga laut dangkal yang memiliki air asin.
Ikan beloso cukup dikenal oleh orang Indonesia. Ia mempunyai banyak sebutan di Indonesia, diantaranya ikan Nyereh, larodon, blonguran, agori, bungi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam Bahasa Inggris, ikan beloso disebut tank goby, bar-eyed goby, serta flat-headed goby. Pemanfaatan utama dari ikan ini adalah sebagai konsumsi oleh manusia. Namun, ia juga sering dimanfaatkan sebagai ikan hias dan ditaruh dalam aquarium.
Ikan ini termasuk sebagai ikan predator yang pemalas. Ia sering mengubur diri di lumpur atau pasir, kemudian menunggu mangsa lewat disekitarnya untuk ia sergap. Makanan dari ikan ini adalah udang, ikan kecil, kepiting berukuran kecil, seranga, krustacea kecil, dan lain sebagainya. Seringkali ikan beloso juga memangsa sesamanya, atau biasa disebut sebagai kanibal.
Morfologi Dari Ikan Beloso
Si penghuni dasar perairan dangkal ini dapat tumbuh hingga mempunyai panjang 50 cm. Ia mempunyai tubuh membulat dan panjang. Warna tubuh bagian atas hijau zaitun, cokelat hingga kehitaman dengan corak motif abstrak hitam yang tidak beraturan. Sedangkan untuk bagian bawah tubuhnya berwarna lebih terang, polos, dan biasanya adalah gradasi dari warna sisi atas tubuhnya. Sirip yang terdapat pada ikan ini berjumlah 7 dengan sirip ekornya. Sepasang sirip dada berada di depan insang, sirip punggung berjumlah dua dengan sirip dengan yang tinggi serta tidak sepanjang sirip punggung belakang. Sedangkan sirip punggung belakang lebih rendah dari sirip depannya, namun memanjang hingga ke belakang. Dibagian bawah tubuhnya terdapat sirip perut yang kecil dan panjang, dan sirip dubur yang memanjang. Dan untuk sirip ekornya panjang dan lebar dengan bentuk oval.
Ikan ini juga termasuk ikan bersisik. Sisik-sisiknya berjumlah banyak dan tersebar ditubuhnya. Ia mempunyai kepala panjang dengan moncong agak melancip, dan mempunyai mulut lebar. Bibir bagian bawah lebih panjang daripada bibir atasnya. Dibagian dalam mulut terdapat gigi-gigi kecil dan lidah yang bercabang dua. Mata dari ikan ini besar, dan mempunyai warna gelap. Iris berwarna kecokelatan dan pupil cokelat hingga hitam
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Beloso Atau Nyereh, Si Penghuni Dasar Sungai Hingga Laut Dangkal”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Beloso”. https://id.wikipedia.org/wiki/Nyereh (diakses 04 Mei 2022).