Ada begitu banyak tanaman yang tumbuh pada lahan pertanian yang digarap oleh petani. Tidak hanya tanaman pertanian utama, banyak pula jenis tanaman lainnya. Jenis tanaman yang biasa dianggap pengganggu tanaman pertanian utama atau gulma juga banyak tumbuh di area pertanian. Meski dianggap sebagai pengganggu, ada nilai guna yang bisa diambil dari tanaman gulma, mulai dari pakan ternak atau hewan peliharaan hingga dijadikan sumber pangan seperti sayur. Gundo atau gonda menjadi salah satu jenis tanaman yang dianggap gulma yang bisa dimanfaatkan sebagai sayuran.
Mengenal Tanaman Terna Gundo Atau Gonda Yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Sayuran
Gundo atau gonda (Spenoclea zeylanica) adalah nama dari tanaman berbatang lunak (terna) berukuran kecil yang hidup di area berlumpur seperti sawah, rawa, saluran irigasi, tepi sungai, tepi danau air tawar hingga tanah lempung atau berpasir yang memiliki kandungan air tinggi. Ia tidak dapat hidup hidup dengan baik pada tanah yang kering atau kekurangan air. Mulai dari pertumbuhannya yang lambat hingga dapat menyebabkan ia mati.
Terna berukuran kecil ini dapat hidup di wilayah tropis maupun subtropis. Tanaman yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan chikspike, gooseweed, atau wedgewort ini tersebar luas di Banyak Negara di Afrika, Asia, serta Australia. Mungkin persebaran dari tanaman ini juga berkaitan dengan biji tanaman yang ikut tercampur dalam biji tanaman pertanian seperti padi, bayam, kangkung, dll. Biji dari tanaman yang telah tercampur dengan biji terna gundo ini kemudian ditanam oleh petani padi lahan basah atau sawah dibanyak Negara. Dan tanaman gonda pun kemudian dianggap sebagai gulma oleh para petani padi atau sayur. Hal ini tentu karena ia akan ikut menyerap nutrisi dari tanah dan bisa mengganggu pertumbuhan dari tanaman pertanian utama.
Meski dianggap sebagai tanaman pengganggu atau yang dalam istilah pertaniannya disebut sebagai gulma, sejatinya gonda memiliki nilai guna. Bagian daun serta batang muda tanaman ini bisa dijadikan sebagai sayur yang nikmat dan tentunya juga bergizi. Sayur gundo dapat diolah menjadi urapan, pecel, oseng atau tumis, hingga dijadikan sayur lodeh. Dari bagian batang tua tanaman ini juga bisa dijadikan sebagai pakan untuk hewan peliharaan seperti bebek, ayam, ikan lele, kambing, sapi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi, ketika banyak terdapat tanaman gonda ditengah area pertanian, daripada hanya dibuang secara percuma, mungkin dimanfaatkan saja untuk kebutuhan pangan bagi manusia dan juga hewan.
Morfologi Dari Tanaman Gundo Atau Gonda
Tanaman gundo atau gonda memiliki batang lunak atau yang biasa disebut dengan terna. Batangnya tumbuhan ini empuk dan seperti busa, berserat, berbentuk silindris dengan bagian bawah yang besar dan semakin mengekecil ke atas, dan bagian dalamn batang berlubang. Warna dari batang tanaman gunda hijau terang sedikit pucat, hingga hijau tua serta pucat. Batang tegak lurus, dan memiliki percabangan yang juga tegak mengarah keatas. Tinggi dari tanaman dapat mencapai 1,5 meter.
Daun tanaman merupakan daun tunggal, letaknya tidak berpasangan atau berseling. Bentuk daun lonjong dengan bagian ujung yang meruncing, panjang daun bisa sampai 8 cm dan lebar sampai 5 cm. Daun lemas, bertangkai, berwarna hijau, beralur menyirip dengan tulang utama yang berwarna lebih terang dari lembaran daun. Rasa dari daun ini saat telah direbus adalah tawar, serta sedikit pahit. Namun ketika telah diberi bumbu seperti saat dijadikan urapan, pecel atau sup, maka rasa pahitnya akan samar bahkan juga hilang.
Terna ini juga termasuk tanaman berbunga. Bunga merupakan bunga majemuk yang terletak pada ujung tanaman dengan bentuk seperti kerucut. Mahkota bunga berwarna putih, berukuran kecil dan mudah untuk rontok. Ketika mahkota bunga rontok, kemudian akan tumbuh biji. Biji ini tertutup dengan kelopak, warna biji saat kering hitam dan beruran kecil. Biji inilah yang menjadi media untuk perbanyakan tanaman.
Galeri Gambar
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Gundo Atau Gonda, Gulma Yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Sayuran“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Ensiklopedi Kuliner. “Sayur Gonda”. http://ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id/ensiklopedi/detail/7753 (diakses 28 Februari 2022).
Wikipedia. “Sphenocle zeylanica”. https://en.wikipedia.org/wiki/Sphenoclea_zeylanica