Komoditas pertanian hasil hutan tidak hanya berupa kayu. Banyak hasil hutan non kayu yang juga memiliki nilai ekonomi bagus. Salah satu hasil hutan non kayu adalah getah tanaman. Terdapat tanaman-tanaman yang bisa diambil getahnya untuk berbagai kepentingan, beberapa contohnya adalah getah damar, getah hevea (karet), serta getah pinus/tusam (gondorukem serta terpentin). Pada artikel ini, yang akan dibahas oleh penulis adalah getah pinus atau tusam yang juga disebut sebagai gondorukem. Gondorukem dan terpentin menjadi salah satu hasil hutan non kayu yang memiliki harga tinggi yang juga diperdagangkan atau diekspor sampai keluar Negeri.
Info Tentang Gondorukem Dan Terpenting, Hasil Hutan Non Kayu Yang Merupakan Olahan Getah Dari Pohon Pinus

Gondorukem merupakan sebutan untuk sisa atau residu berbentuk padat berwarna kuning transparan yang didapat dari proses penyulingan getah tanaman pinus atau tusam. Pada proses penyulingan getah tusam, terdapat dua benda yang bisa dimanfaatkan secara ekonomi atau dijual. Pertama adalah sisa dari proses penyulingan yang biasa disebut gondorukem dan hasil penyulingan lainnya adalah cairan lengket berwarna kuning yang biasa disebut terpentin. Jadi selain dimanfaatkan kayunya, tanaman pinus juga bisa disadap getahnya untuk diolah menjadi gondorukem serta terpentin.
Mutu dari gondorukem dilihat dari warna, titik lunak serta kadar kotoran. Residu hasil penyulingan getah pinus ini memiliki nilai jual yang tinggi. Manfaat dari gondorukem serta terpentin cukuplah banyak. Ia digunakan dalam industri cat, politur, lem, pelapis kertas, tinta, sabun, perekat plester, campuran perban gigi, perekat bulu mata, perona mata (eyshadow) dll. Lalu untuk terpentin (turpentine), salah satu contoh pemanfaatannya adalah untuk bahan pembuat cat.
Jadi selain dimanfaatkan kayunya serta dijadikan sebagai objek wisata, hutan atau perkebunan pinus juga bisa menghasilkan getah yang bernilai tinggi ketika telah diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Di Indonesia, jenis tanaman pinus yang getahnya dapat diolah menjadi gondorukem adalah pohon pinus Sumatera atau tusam (Pinaceae merkusii). Sedangkan untuk jenis tanaman pinus lain yang juga disadap getahnya untuk diolah menjadi gondorukem dan terpentin diantaranya Pinaceae palustris, P. pinaster, P. ponderosa, P. roxburghii.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Gondorukem Dan Terpentin Menjadi Hasil Hutan Non Kayu Yang Memiliki Harga Tinggi”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Perhutani. “Pinus Yang Menggiurkan”. https://www.perhutani.co.id/pinus-yang-menggiurkan/ (diakses 05 Februari 2022).
“Gondorukem”. https://www.perhutani.co.id/product/gondorukem/
Wikipedia. “Gondorukem”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gondorukem
“Terpentin”. https://id.wikipedia.org/wiki/Terpentin