Terdapat begitu banyak spesies dari kelompok burung finch (burung kecil pemakan biji-bijian). Mereka tersebar di berbagai banyak Negara di Dunia. Di Indonesia, spesies burung finch juga banyak sekali jumlahnya dan burung gelatik menjadi salah satunya. Burung gelatik dulu sering ditemukan pada area pertanian dan memakan biji-bijian, bisa biji padi, jagung, jemawut, dll. Ia pun biasa dianggap sebagai hama bagi para petani. Namun sekarang, burung gelatik sudah sulit ditemukan hidup di alam liar. Apakah karena perburuan dan juga berubahnya ekosistem. Burung gelatik yang mempunyai penampilan menarik, ia pun telah dikenal sebagai salah satu burung hias.
Info Tentang Burung Gelatik
Gelatik merupakan nama dari dua spesies burung kicau bertubuh kecil dari genus Padda, famili Estrildidae (burung pipit atau finch), yaitu gelatik Jawa (Padda oryzivora) dan gelatik Timor (Padda fuscata). Keduanya adalah spesies burung endemik Indonesia. Burung gelatik Jawa mempunyai sebaran asli di Pulau Jawa, Bali, dan Pulau kecil disekitarnya. Sedangkan untuk gelatik Timor, persebarannya di bagian Timur Nusa Tenggara. Burung bertubuh kecil ini hidup secara berkoloni, meski mempunyai sarang sendiri-sendiri tapi seringkali berderkatan, mereka juga biasa mencari makan dalam kelompok besar. Burung-burung gelatik menghasilkan suara seperti cip… cip… cip… saat berkicau.
Burung gelatik adalah burung pemakan biji-bijian. Ia biasa memakan biji-bijian kecil dari rumput-rumput liar, jemawut, padi, jagung, buah, dll. Meski makanan utamanya adalah biji-bijian, tapi burung gelatik kadang kala juga memakan serangga. Memakan biji-bijian serealia kecil tentu membuat gelatik sering berada di padang rumput, atau sawah. Burung ini pun kadang dianggap sebagai hama dalam pertanian padi. Habitat yang ia sukai juga yang dekat dengan air.
Sebagai pemakan biji-bijian, burung gelatik mempunyai paruh yang besar jika berdasarkan rasio ukuran kepalanya. Paruhnya juga tebal dan kuat. Burung gelatik Jawa dan Timor mempunyai banyak kemiripan secara morfologi. Kepala bagian atas burung gelatik Jawa dan Timor mempunyai bulu berwarna hitam dan pipi berwarna putih. Pada punggungnya serta dada burung ini bulunya berwarna abu-abu. Bulu ekornya yang panjang berwarna hitam. Untuk gelatik Jawa, paruhnya dan kaki berwarna merah tua atau merah muda dengan gradasi warna putih. Lalu untuk gelatik Timor, warna paruh serta kakinya keabu-abuan. Pada bagian perut, gelatik Jawa berwarna kecokelatan hingga sedikit keabuan, sedangkan untuk gelatik Timor bulu perutnya berwarna putih. Ukuran tubuh gelatik Jawa lebih besar dibandingkan dengan gelati Timor. Panjang tubuh dari burung ini antara 12-14 cm (dari paruh hingga ekor).
Dalam sekali masa reproduksi, burung gelatik betina bisa menghasilkan hingga 6 telur. Untuk proses pengeraman atau inkubasi dari burung ini dilakukan oleh si jantan dan betina secara bergantian. Sarang dari burung ini terdapat di rerumputan, semak, hingga pohon yang rendah. Sarang mempunyai bentuk mangkok dan dibuat dari ranting, batang rumput, serta daun tanaman. Mempunyai penampilan menarik serta sering berkicau membuat burung ini banyak dijadikan sebagai burung hias. Perburuan serta berubahnya habitat pun membuat mereka kini berstatus sebagai satwa yang terancam kelestariannya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Gelatik, Burung Yang Mempunyai Penampilan Menarik Dan Merupakan Pemakan Biji-bijian “. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Gelatik”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gelatik (Diakses 29 Juli 2022).
“Gelatik Jawa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gelatik_jawa
“Gelatik Timor”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gelatik_timor
“Pipit”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pipit
