Garangan liar memberi banyak manfaat bagi kehidupan para petani. Sebab garangan menjadi salah satu hewan predator alami yang membantu petani karena ia kerap memburu serta memakan hama tikus dan serangga. Bahkan tidak hanya tikus, hewan ini juga memakan serangga, ketam, ikan, biawak, bahkan juga ular (baik yang berbisa atau tidak). Melihat banyaknya manfaat yang diberikan dari mamalia ini ketika hidup di alam terutama yang berdekatan dengan lahan pertanian seperti sawah, sudah selayaknya bagi kita untuk menjaga kelestariannya.
Serba-serbi Tentang Garangan, Hewan Yang Membantu Petani Karena Memburu Dan Memakan Hama Tikus Serta Serangga
Garangan merupakan sebutan untuk hewan-hewan mamalia karnivora bertubuh kecil dari marga atau genera herpestidae. Dalam Bahasa Inggris, ia biasa disebut dengan mongoose. Binatang karnivora ini hidup di dataran rendah hingga dataran tinggi. Ia juga termasuk hewan pengerat dan hidupnya kebanyakan berada di tanah. Ia biasanya tinggal dan bersarang di lubang-lubang tanah yang ia gali sendiri di pematang sawah atau pinggiran lahan pertanian.
Persebaran dari garangan cukup luas, mulai dari kawasan Eurasia, Afrika, hingga ke Indonesia. Terdapat sekitar 33 spesies dalam marga hewan herpestidae. Indonesia sendiri memiliki jenis garangan tersendiri, yaitu garangan Jawa (Herpestes Javanicus). Dimana garangan jawa juga masih memiliki banyak subspesies.
Garangan memiliki bulu tebal, bertubuh kecil namun panjang dengan kaki yang pendek serta memiliki cakar. Meski memiliki kaki yang pendek dan kecil, namun hewan ini dapat berlari dengan kencang, dan lincah. Kepala garangan berukuran kecil, ada yang memiliki moncong panjang seperti tikus dan ada juga yang mulutnya bermoncong pendek. Untuk ekor yang dimiliki garangan adalah kecil serta panjang dan tertutup bulu. Garangan hamil selama ± 6 minggu, dan dapat melahirkan hingga 4 anak.
Hewan mamalia ini memiliki peranan penting bagi kehidupan petani. Sebagai karnivora, garangan termasuk predator yang tidak takut dengan mangsa yang memiliki ukuran tubuh lebih besar seperti ayam, atau juga memiliki bisa seperti ular dan kalajengking. Selain ular dan ayam, garangan juga memakan tikus, ikan, ketam atau yuyu, burung, serangga, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi keberadaannya di alam juga ikut membantu petani dalam mengendalikan populasi dari hama serangga, tikus, telur hewan, ular, hingga burung yang biasa memakan biji-bijian tanaman pertanian.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Garangan Menjadi Salah Satu Hewan Yang Membantu Petani Karena Memakan Hama Tikus Serta Serangga“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Garangan”. https://id.wikipedia.org/wiki/Garangan (diakses 02 Maret 2022).
“Garangan Jawa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Garangan_jawa
