Domba Garut adalah jenis domba lokal yang berasal dari Limbangan, Kabupaten Garut. Domba Garut menjadi salah satu jenis domba unggul di Indonesia. Ia dikenal dengan tanduknya yang besar dan unik serta tubuhnya yang besar dan kekar. Di Daerah asalnya, domba ini tidak hanya diternakkan untuk diambil dagingnya saja. Ia juga diperlombakan dalam sebuah kontes yang menonjolkan sisi keindahan tanduk serta tubuhnya. Ada juga yang menggunakan domba ini sebagai penarik kereta atau andong kecil untuk keperluan wisata transportasi. Sebab dengan ukuran tubuhnya yang besar, ia juga memiliki tenaga yang kuat.
Serba-serbi Informasi Terkait Dengan Domba Garut

Domba Garut atau biasa disebut juga dengan domba Priangan adalah jenis domba lokal yang dari Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kini domba ini tidak hanya terdapat di Kabupaten Garut saja, melainkan telah menyebar ke banyak daerah di Indonesia. Asal mula dari domba ini dimulai sekitar abad ke 19 sekitar tahun 1854 oleh Adipati Limbangan. Domba ini adalah keturunan dari perkawinan silang antara domba lokal jenis capstaad dengan domba merino dari Australia. Sebagai domba yang telah dikembang-biakkan lama di Indonesia, domba garut sudah beradaptasi dengan cuaca serta suhu di tempat ia berasal, jadi ia mudah untuk dipelihara di Indonesia.
Salah satu siat genetik dari domba Garut yang diwarisi atau berasal dari domba merino yang bisa dilihat secara jelas adalah tanduknya yang besar dan panjang serta melingkar di kepala. Untuk warisan yang tidak terlihat dari domba lokal yang terdapat pada domba garut adalah agresivitas serta temperamennya ketika bertemu dengan pejantan lain.
Domba garut yang mewarisi genetik nenek moyang dari dua jenis domba berbeda membuat fisik serta sifat yang unik. Untuk tubuhnya, domba garut seperti domba lokal, namun dengan ukuran yang besar panjang serta tinggi. Domba garut dapat memiliki berat hingga 80 kg. Karena tubuhnya yang besar dan bobotnya yang berat domba garut menjadi salah satu jenis domba unggul lokal di Indonesia. Untuk bulu dari domba ini panjang dan kasar serta didominasi oleh bulu yang lurus. Pada bagian ekornya pendek dan lebar serta ujung runcing. Kemudian ia memiliki kepala pendek dengan bagian depan yang agak cembung, serta tanduk besar dan panjang yang melingkar ke belakang dahulu sebelum ke depan untuk si jantan, sedangkan untuk betinanya tidak memiliki tanduk. Pada bagian wajah, domba ini memiliki mata yang kecil. Untuk telinga, ada domba garut yang memiliki telinga panjang (Bongkor), dan ada pula yang bertelinga pendek.
Domba garut tidak hanya menjadi hewan ternak yang nantinya diambil dagingnya. Ia telah berhubungan erat dengan tradisi masyarakat di wilayah Garut, Jawa Barat. Ia biasa diperlombakan dalam kontes keindahan fisik, ketangkasan hewan, olahraga domba aduan, hingga dijadikan penarik andong kecil.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Domba Garut Menjadi Salah Satu Jenis Domba Unggul Di Indonesia“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Garut. “Profile Domba Garut”. http://garutkab.go.id/uploads/documents/domba.PDF (diakses 20 Januari 2022).
Wikipedia. “Domba Garut”. https://id.wikipedia.org/wiki/Domba_Garut