Katuk menjadi salah satu tanaman yang dapat tumbuh dan ditemukan di Indonesia. Tanaman yang satu ini biasa tumbuh secara alami dan juga sering dijadikan sebagai pagar. Katuk juga bisa menjadi sumber pangan. Daun dari tanaman katuk bisa dijadikan sayur. Untuk lebih mengenal tentang tanaman katuk, baca artikel dibawah ini!
Info Tentang Tanaman Katuk Yang Daunnya Bisa Dijadikan Sayur
Katuk adalah tanaman semak anggota suku atau familia Phyllanthaceae. Nama ilmiah dari tanaman ini Saoropus androgynus. Ia bisa tumbuh di dataran rendah sampai ke dataran tinggi sekitar 1.300 mdpl. Sebagai tanaman tropis, katuk banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman katuk juga cukup mudah ditanam. Ia bisa diperbanyak secara vegetatif melalui stek batang. Ia juga sering ditanam sebagai tanaman pagar pembatas lahan. Suhu yang ideal untuk tanaman ini berkisar antara 25-32° C, kelembaban udaranya antara 50-80% dan pH tanahnya 5,5-6,5. Dengan melihat syarat ideal untuk pertumbuhan tanaman ini, maka ia bisa tumbuh dengan baik di sebagian besar daratan di Indonesia. Drainase yang baik juga diperlukan oleh tanaman ini, sebab mudah busuk ketika tanah terlalu basah atau tergenang air.
Sebagai tanaman jenis semak, katuk tidak memiliki perawakan yang tinggi. Tinggi tanaman katuk dapat memiliki tinggi 5 meter. Batang tanaman katuk umumnya tegak lurus dengan warna batang coklat. Percabangan batang tanaman juga banyak. Katuk adalah tanaman berdaun majemuk dengan posisi dengan posisi tidak sejajar (zig-zag). Daun memiliki warna hijau gelap, dan untuk daun muda berwarna hijau terang, serta tangkai pendek. Daun tanaman katuk berbentuk langset dengan kisaran panjang mulai dari 3-5 cm. Dari ketiak daun akan tumbuh bunga tanaman. Bunga tanaman memiliki mahkota berwarna merah dengan perpaduan warna kuning. Bagian silinder mahkota bunga memiliki warna kuning lebih banyak.
Daun katuk menjadi bagian terpenting dan bernilai guna dari vegetasi ini. Daun katuk yang masih muda biasa dimanfaatkan sebagai sayur, baik sebagai lalapan atau masakan berkuah. Daun katuk begitu kaya akan zat gizi, diantaranya vitamin (A, B, C, K,), protein, fosfor, zat besi, kalium, serta magnesium. Bagi Ibu menyusui, daun katuk dikenal sebagai obat yang dapat memperlancar ASI. Namun, jangan terlalu banyak mengkonsumsi daun katuk. Sebab pada daun ini juga terkandung alkaloid papaverina. Dimana ini bisa menyebabkan keracunan papaverin saat terlalu banyak dikonsumsi.
Galeri Gambar
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Daun Tanaman Katuk Bisa Dijadikan Sayur Dan Dimakan Manusia“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
PUSLITBANG Holtikultura Pertanian Indonesia. “Budidaya Tanaman Katuk”. https://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/web/berita-338-budidaya-tanaman-katuk.html (diakses 22 Januari 2022).
Wikipedia. “Katuk”. https://id.wikipedia.org/wiki/Katuk
