Oyong adalah salah satu jenis sayuran yang berupa buah dari tanaman oyong. Oyong biasa dimasak untuk dijadikan sebagai sayuran, sayur bening, sup dan tumis merupakan beberapa masakan yang memanfaatkan sayur ini sebagai bahannya. Oyong memiliki batang tanaman yang merambat seperti mentimun. Karenaya ketika menanam oyong, lanjaran atau tempat merambat dibutuhkan.
Langkah-langkah Menanam Oyong Dipekarangan
Oyong dapat tumbuh baik di Indonesia, dengan cuaca yang terbagi menjadi dua musim yang membuat tanaman ini dapat memperoleh sinar matahari yang cukup dengan ketersediaan air yang baik pula. Jika tanah mengering, anda juga dapat menyiram tanaman ini supaya dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
-
Menyediakan Lahan
Sebelum menanam oyong hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah lahan atau tanah tempat oyong bakal ditanam. Anda dapat membuat guludan, pot sebagai wadah ataupun dilahan datar biasa untuk menanam oyong. Hal yang perlu diperhatikan dari lahan untuk menanam oyong adalah unsur hara yang melimpah, debit air yang tepat atau dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, dan dapat menerima sinar matahari secara langsung. Kondisi lahan yang baik dapat membuat tanaman dapat tumbuh dengan subur. Buat lubang sedalam kurang lebih 5 cm atau secukupnya, sekiranya benih dapat tumbuh tanpa ada gangguan dari sinar matahari, hewan dan tidak hanyut ketika diterjang atau disiram air. Setelah benih dimasukkan maka tutuplah lubang dengan tanah, abu atau humus supaya benih tidak mengering ketika terkena sinar matahari, dan tidak dimakan oleh hewan.
-
Menyiapkan Benih Tanaman dan Penanaman
Oyong ditanaman melalui benih yang berupa biji yang dapat diambil dari dalam buah yang sudah tua. Biji yang baik dijadikan sebagai benih memiliki beberapa syarat diantaranya : sudah tua dengan buah yang mulai keras kemudian sudah kering, dengan tanda buahnya yang berubah menjadi warna coklat, dengan biji yang berwarna hitam. Kondisi fisik dari biji juga harus diperhatikan, biji yang baik untuk benih memiliki kondisi yang utuh dan tidak gembos, untuk mempermudah pemilihan anda dapat merendam biji ke air setelah itu akan tampak dua kondisi yang akan terjadi pada biji, yang mengambang merupakan biji yang gembos yang biasanya memiliki kesempatan yang kecil untuk tumbuh, kemudian kondisi lainnya adalah biji yang tenggelam, biji yang tenggelam inilah yang memenuhi syarat yang baik untuk ditanam dan memiliki kesempatan tumbuh yang besar.
Jika tidak memiliki buah oyong yang sudah tua dan dapat dijadikan benih, maka anda dapat membeli benihnya di toko pertanian. Pembelian benih ini lebih menjamin kualitas dari benih dan juga tidak perlu membuat anda repot menyiapkan benih seperti yang tata cara diatas.
-
Perawatan Tanaman Oyong
Untuk perawatan, tanaman oyong tidak jauh berbeda dengan tanaman sayuran atau tanaman lainnya. Penyiraman, pemupukan, pembasmian gulma, penanggulangan dan pencegahan penyakit pada tanaman dan membasmi hama merupakan perawatan yang ada pada tanaman budidaya. Untuk yang tidak mengerti tentang perawatan tanaman ini dapat bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman atau jika tidak ada, maka dapat membaca artikel atau melihat video tutorial perawatan tanaman sayuran merambat seperti oyong. Karena perawatan terhadap tanaman ini berbeda-beda versi dan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi, jadi sangat penting untuk memahami prosedur tentang perawatan tanaman yang benar.
Yang tidak kalah penting dari perawatan sayuran merambat adalah lanjaran atau tiang penyangga, yang memiliki fungsi sebagai tempat merambat tanaman. Hal ini juga diperlukan untuk tanaman oyong agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan oyong yang sesuai dengan keinginan.
-
Panen Sayur Oyong
Oyong dipanen dalam usia muda, hal ini dapat dilhat dari buah yang masih hijau tua warnanya, dengan permukaan yang sedikit kasar dan garis bagian luas yang masih terlihat jelas atau masih menonjol dan bekas bunga pada buah telah lepas. Sayur ini ketika masih muda, memiliki tekstur yang masih lunak, karenanya oyong dipanen ketika masih muda.
​Demikian penjelasan singkat tentang “Cara Menanam Oyong Dipekarangan“. Tulisan ini berdasarkan pada pengalaman dan pengetahuan admin dan mengambil referensi yang sesuai dengan pemikiran admin. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi ! Terima Kasih !
​Referensi :
Wikipedia. “Gambas”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gambas (Diakses 11 Juli 2018).
“Benih”. https://id.wikipedia.org/wiki/Benih (Diakses 11 Juli 2018).
