Cacing sutera atau biasa disebut sebagai Tubifex sp kini telah menjadi salah satu jenis cacing yang diperjual-belikan dan cukup dikenal dalam dunia usaha perikanan, khususnya air tawar. Cacing ini dimanfaatkan sebagai pakan dari ikan peliharaan, terutama yang berukuran kecil seperti ikan cupang (betta fish), ikan guppy (cere), molly, dll. Tidak hanya menjadi pakan ikan hias, cacing sutera juga memiliki potensi besar ketika dikembangkan sebagai pakan dari anak ikan yang nantinya dimanfaatkan sebagai sumber pangan manusia.
Tentang Cacing Sutera Atau Tubifex sp Yang Dapat Dimanfaatkan Sebagai Pakan Bernutrisi Tinggi Untuk Ikan Peliharaan

Cacing sutera (Tubifex sp) merupakan nama marga cacing-cacing dari suku Naididae yang hidup di dasar perairan air tawar berlumpur hingga berpasir seperti danau, rawa, dan sungai dengan kandungan bahan organik. Material organik seperti bagian tanaman atau hewan yang telah mati inilah yang menjadi makanan dari hewan tanpa tulang belakang ini. Ia akan membenamkan kepalanya ke lumpur untuk mencari makan, kemudian bagian tubuh yang lainnya digunakan untuk bernafas. Cacing ini juga mirip seperti cacing tanah, dimana tidak memiliki paru-paru atau juga insang. Ia bernafas menggunakan permbuluh darah pada kulitnya.
Terdapat belasan spesies dari marga Tubifex atau cacing sutera, diantaranya Tubifex blancardi, Tubifex costatus, Tubifex harmani, Tubifex ignotus, Tubifex kryptus, Tubifex longipenis, Tubifex montanus, Tubifex nerthus, Tubifex newaensis, Tubifex newfie, Tubifex pescei, Tubifex pseudogastes, Tubifex pomoricus, Tubifex smirnowi, Tubifex superiorensis, serta Tubifex tubifex.
Umumnya, cacing sutera memiliki warna merah terang hingga merah gelap. Kulitnya transparan sampai ke bagian inti dari cacing. Panjang dari tubuhnya sekitar 1-2 cm dan memiliki bentuk silindris. Pada permukaan tubuhnya terdapat tonjolan-tonjolan seperti kaki. Cacing sutera adalah hewan hermaprodit atau berkelamin ganda (pada suatu waktu bisa menjadi jantan, dan di waktu lainnya bisa menjadi betina). Dimana satu individu memiliki sel sperma dan juga sel telur.
Cacing sutera memiliki peranan yang penting dalam ekosistemnya. Ia tidak hanya bertindak sebagai pengurai bahan organik, namun juga sebagai pakan ikan bernutrisi tinggi. Apalagi dengan ukurannya yang kecil, cocok untuk ikan kecil maupun anak ikan. Ia memiliki kandungan protein, lemak, serat kasar, abu, serta air. Kandungan protein, serta lemak yang tinggi dan baik untuk dikonsumsi oleh ikan dan membuat ikan dapat tumbuh besar dengan cepat.
Melihat kandungan gizinya yang baik untuk pakan ikan, cacing sutera kini juga banyak dibudidayakan untuk kepentingan komersiil guna memenuhi kebutuhan dari para pemelihara ikan, baik ikan hias maupun ikan yang dikonsumsi manusia. Saat ini, penjualan dari cacing sutera adalah dalam keadaan hidup. Mungkin dimasa depan juga ada yang mengolahnya menjadi pakan kering dan dicampur dengan bahan lain.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Cacing Sutera Atau Tubifex sp, Jenis Cacing Yang Biasa Dijual Untuk Dijadikan Sebagai Pakan Ikan“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu. “Mengenal Cacing Sutera (Tubifex sp) Sebagai Pakan Alami Untuk Larva Ikan Air Tawar”. https://kkp.go.id/djpb/bpbattatelu/artikel/30115-mengenal-cacing-sutera-tubifex-sp-sebagai-pakan-alami-untuk-larva-ikan-air-tawar (diakses 01 Maret 2022).
Wikipedia. “Tubifex”. https://en.wikipedia.org/wiki/Tubifex