Deskripsi Terkait Dengan Burung Unta
Burung unta (Struthio camelus) merupakan spesies besar yang tidak dapat terbang dari genus Struthio, famili Struthionidae. Si burung besar ini tergolong sebagai hewan primitif yang masuk dalam kelompok Palaeognaths yang masih hidup hingga kini. Burung unta berasal dari wilayah Benua Afrika, habitatnya mulai dari pada sabana, gurung, serta hutan khatulistiwa Afrika. Ada satu subspesies burung unta yang berasal dari kawasan Timur Tengah yang bernama Struthio camelus syriacus, tetapi telah musnah atau punah. Makanan dari burung unta mulai dari tanaman, biji-bijian, buah, serta bunga (herbivora). Namun, burung ini kadang juga memakan serangga atau hewan kecil lainnya. Saat ini, burung unta telah banyak dibudidayakan atau diternakkan oleh manusia untuk tujuan komersial.
Burung bertubuh besar dipelihara untuk nantinya diambil bulu-bulunya untuk membuat kerajinan. Kulit dari burung unta juga dikenal berkualitas tinggi dan bisa dijadikan sebagai bahan pembuat pakaian. Lalu untuk daging dari burung unta bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai pangan. Daging burung unta mempunyai kandungan kolesterol dan lemak yang lebih rendah daripada daging sapi. Lalu untuk protein, kalsium dan zat besi dari daging burung unta lebih tinggi daripada daging sapi. Untuk warna dari daging burung ini merah tua, dan dari segi rasa daging burung unta dikatakan mirip seperti daging sapi. Burung unta tidak hanya dimanfaatkan bagian tubuhnya seperti uraian diatas. Ketika masih hidup, burung unta juga dapat dijadikan pengangkut barang, atau juga sebagai tunggangan oleh manusia yang bertubuh kecil untuk kemudian diperlombakan.
Morfologi Dari Burung Unta

Saat masih anakan, bulu pada leher burung unta berwarna cokelat muda hingga keputihan dan untuk kepalanya berwarna cokelat, kemudian ada kombinasi totol warna hitam. Bulu pada leher serta kepala dari burung anakan mempunyai bulu lebat. Untuk bagian tubuhnya, burung unta anakan mempunyai bulu perpaduan hitam, cokelat tua, serta cokelat muda. Paruhnya berwarna abu-abu gelap hingga putih kemerahan. Lalu untuk kakinya berwarna putih kemerahan hingga putih kekuningan.
Tinggi dari burung unta bisa mencapai 2,5 meter dengan berat bisa melebihi 50 kg. Ia termasuk sebagai hewan berdarah panas. Sayap serta tubuhnya ditumbuhi bulu halus, tidak seperti jenis unggas atau burung pada umumnya. Bulu-bulu dari burung unta mirip seperti bulu anakan burung. Bagian leher, kepala, serta paha dari burung ini berbulu halus dengan warna putih, atau abu-abu. Sedangkan untuk dada, perut, paha atas, hingga ke ekor mempunyai bulu berwarna hitam seperti rambut manusia.
Burung unta mempunyai kaki yang panjang serta kuat untuk menopang tubuhnya yang besar. Kaki dari burung unta berwarna putih keabu-abuan. Dengan kakinya yang panjang ini, burung unta mampu berlari layaknya se ekor kuda, kecepatannya bisa mencapai 70 km/jam. Kecepatan larinya ini membuatnya menyandang predikat sebagai burung pelari tercepat. Selain untuk berlari, kakinya yang kuat dan ditambah dengan cakar yang tajam juga menjadi senjata utama burung unta.
Kepala dari burung unta mempunyai ukuran kecil. Paruh dari burung ini berwarna kuning kecokelatan dan berukuran besar jika diukur dengan rasio kepalanya. Leher dari si burung ini panjang, dan ditumbuhi bulu yang berwarna putih hingga keabuan yang pendek dan tidak lebat. Unggas ini mempunyai ukuran telur yang terbesar di dunia. Beberapa betina biasa ditemukan bertelur dalam satu sarang yang sama. Saat siang, burung unta betina yang mengerami telur. Lalu saat malam, gantian yang jantan mengerami telur. Burung unta mencapai dewasa ketika berumur 2-4 tahun dan untuk si betina bisa mencapai dewasa lebih dulu daripada jantan (sekitar 6 bulan).
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Burung Unta, Spesies Unggas Terbesar Yang Kini Banyak Dibudidayakan Manusia Untuk Tujuan Komersial”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Taman Margasatwa Ragunan. “Burung Unta”. https://ragunanzoo.jakarta.go.id/satwa-ragunan/aves-id/burung-unta/ (diakses 08 Agustus 2022).
Wikipedia. “Burung Unta”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung_unta