Ragam Info Tentang Burung Kuau Raja
Kuau Raja (Argusianus argus) merupakan spesies burung bertubuh besar dari suku Phasianidae. Burung ini masih berkerabat dengan burung merak. Sebaran asli dari burung ini berada di wilayah Asia Tenggara, termasuk juga di Indonesia. Saat ini, burung besar ini berada di wilayah hutan Sumatera dan Kalimantan. Burung kuau raja mempunyai bulu dengan dominasi warna cokelat. Bagian ekor yang panjang biasa direntangkan atau dibuat mekar ketika menari, oleh si jantan saat musim kawin untuk menarik si betina. Hal ini pula yang membuat burung kuau raja menawan. Ia telah dijadikan sebagai maskot dari Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Kepmendagri Nomor 48 Tahun 1989.
Dibalik keindahan tari dan bulunya, burung ini masuk sebagai satwa dilindungi. Hal ini karena statusnya hampir terancam/Near Threatened dalam daftar Red List IUCN (International Union for the Conservation of Nature). Di Indonesia, burung kuau bertubuh besar ini juga menjadi salah satu satwa dilindungi, ini tertuang pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018.
Karakteristik Fisik Dan Perilaku Dari Burung Kuau Raja
Si Jantan dari kuau raja memiliki ukuran tubuh lebih besar dari si betina. Bagian bulu ekor dari jantannya juga lebih panjang. Dimana bisa sampai 200 cm untuk jantan dewasa. Burung jantan mempunyai bulu warna coklat kemerahan dengan bulatan atau bintek kecil. Untuk kepalanya berwarna biru, bulu tengkuk berwarna kehitaman dan kulit kaki merah. Ketika tiba saat berkembang-biak, burung jantan akan menari dengan mengepakkan bulu sayap serta merentangkan bulu ekornya yang panjang layaknya kipas dihadapan si kuau betina. Perilaku ini membuatnya tampak elegant dan menawan. Lalu banyaknya bulu yang terdapat bulatan-bulatan kecil membuatnya dijuluki sebagai pemiliki ratusan mata.
Untuk si betina, tubuhnya berukuran lebih kecil dari jantannya. Bagian bulu ekornya juga lebih pendek, dimana hanya mencapai panjang sekitar 75 cm. Pada si betina terlihat jambul dibagian kepala dengan warna kecoklatan. Pada bulunya juga terdapat bintik-bintik kecil seperti pada si jantan, namun dengan jumlah yang lebih sedikit.
Burung kuau raja dapat memiliki berat hingga 5 kg ketika dewasa. Ia termasuk sebagai spesies burung yang tidak bisa terbang jauh seperti halnya merak. Namun, ia mempunyai kemampuan lari yang cepat dan juga bisa berpindah-pindah dari dahan ke dahan dengan melompat. Indra penciuman dan pendengarannya juga tajam, sehingga bisa menghindar dengan cepat ketika merasa ada ancaman. Makanan dari burung ini berupa biji-bijian, buah-buahan, hewan berukuran kecil, serta serangga. Sarang dari kaua raja biasa dibuat diatas permukaan tanah.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Burung Kuau Raja Yang Tampil Menawan Ketika Menari“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
KSDAE (Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem). “Mengenal Sosok Kuau Raja dari Taman Nasional Batang Gadis”. https://ksdae.menlhk.go.id/info/8974/mengenal-sosok-kuau-raja-dari-taman-nasional-batang-gadis.html (diakses 05 Oktober 2023).
Portal Informasi Indonesia. “Kuau Raja, Pemilik Seratus Mata”. https://indonesia.go.id/kategori/seni/2109/kuau-raja-pemilik-seratus-mata?lang=1
Wikipedia. “Kuau Raja”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kuau_raja
