BURUNG GEREJA, SI KECIL YANG SERING BERKELIARAN DI DEKAT MANUSIA

Burung gereja tergolong sebagai burung bertubuh kecil yang sering kita temui karena sering berkeliaran di dekat manusia. Terdapat banyak spesies dari burung gereja yang ada di Dunia. Burung-burung gereja biasa memakan biji-bijian berukuran kecil dari tanaman yang berada di sekitar manusia, tidak jarang pula mereka memakan biji padi. Untuk mengenal lebih jauh tentang burung gereja, silahkan baca artikel dibawah.

Info Tentang Burung Gereja

Sumber Gambar : https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/foto/burung-gereja-passer-montanus-linnaeus-1758/

Burung gereja atau pingai merupakan kelompok burung kicau dengan ukuran tubuh kecil yang tergabung dalam famili Passeridae. Terdapat puluhan spesies. Dalam Bahasa Inggris, burung gereja biasa disebut dengan sparrow.  Mereka juga biasa disebut sebagai burung finch. Burung-burung gereja ini kemudian dikelompokkan dalam tiga genus, yaitu: Passer, Petronia, serta Carpospiza.

  • Genus Carpospiza atau Montifringilla, spesiesnya antara lain: Carpospiza brachydactyla (pale rockfinch), Montifringilla (the snowfinches), Montifringilla nivalis (white-winged snowfinch), Montifringilla adamsi (black-winged snowfinch), Montifringilla taczanowskii (white-rumped snowfinch), Montifringilla davidiana (père david’s snowfinch), Montifringilla ruficollis (rufous-necked snowfinch), Montifringilla blanfordi (Blandford’s snowfinch), serta Montifringilla theresae (Afgan snowfinch). 
  • Dari Genus Passer, spesiesnya antara lain: Passer ammodendri (saxual sparrow), Passer domesticus (house sparrow), Passer italiae (Passer italiae italiae (Italian sparrow), Passer italiae hispaniolensis (Spanish sparrow)), Passer phyrronotus (sind sparrow), Passer castanopterus (Somali Sparrow), Passer rutilans (Russet sparrow), Passer moabiticus (Dead Sea sparrow), Passer iagoensis (Iago sparrow), Passer motitensis (great sparrow), Passer rufocinctus (Kenya Sparrow), Passer cordovanicus (Kordofan Sparrow), Passer shelleyi (Shelley’s sparrow), Passer insulari (Socotra sparrow), Passer melanurus (Cape sparrow), Passer griseus (Grey-headed sparrow), Passer swainsonii (Swainson’s sparrow), Passer gongonensis (parrot-billed sparrow), Passer suahelicus (Swahili sparrow), Passer diffusus (Southern grey headed sparrow), Passer simplex (desert sparrow), Passer montanus (Eurasian tree sparrow), Passer luteus (Sudan golden sparrow), Passer euchlorus (Arabian golden sparrow), serta Passer eminibey (chestnut sparrow).
  • Genus Petronia antara lain: Petronia pyrgita (yellow-spotted petronia), Petronia xanthacollis (yellow throated sparrow),  Petronia superciliaris (yellow throated petronia), Petronia dentata (bush petronia), dan Petronia petronia (rock sparrow).

Spesies burung gereja yang sering kita jumpai di Indonesia dan biasa berkeliaran di lingkungan sekitar adalah burung gereja Eurasia (Passer montanus subsp. malaccensis). Dalam Bahasa Inggris burung gereja eurasia biasa disebut dengan Eurasian tree sparrow. Burung gereja ini mengeluarkan suara yang keras seperti (cret… cret… cret…) saat berkicau. Burung gereja ini biasa bersarang di pohon, gedung, atap gedung, hingga lubang-lubang gua atau tebing. Tubuh burung gereja Eurasia Malaka mempunyai dada berwarna cokelat hingga keabuan, paruh cokelat gelap hingga kehitaman, culu kepala cokelat, bulu sayap yang di dominasi warna cokelat tua dengan motif putih serta hitam dengan jumlah yang sedikit. Untuk warna bulu ekornya cokelat.




Famili Passeridae (suku burung gereja) tersebar di berbagai benua yang di tinggali Manusia. Meski bertubuh kecil, burung gereja memiliki banyak kemampuan yang membuatnya bisa beradaptasi dengan lingkungan dan juga berkembang-biak dengan baik. Burung-burung geraja mampu beradaptasi terhadap cuaca, pakan, hingga ancaman predator. Meski burung gereja liar, tapi mereka biasa berada di dekat manusia dan tidak takut pada manusia. Burung gereja juga tergolong sebagai burung yang lincah saat terbang. Burung gereja mempunyai habitat yang beragam, mulai dari padang rumput, gurun, pegunungan tropis, pantai, hutan primer, hingga wilayah pemukiman.

Umumnya, burung gereja mempunyai tubuh berukuran kecil, panjang tubuh dari paruh sampai ekor dari spesies terbesar sekitar 20 cm.  Walau kecil, tapi burung ini mempunyai tubuh yang gempal dan berisi (gemuk). Bulu ekor dari si burung ini pendek dan kecil. Burung-burung gereja juga mempunyai paruh yang kuat. Paruh yang kuat mereka gunakan untuk menghancurkan biji-bijian berukuran kecil. Selain memakan biji-bijian, burung gereja juga makan serangga berukuran kecil.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Burung Gereja, Si Kecil Yang Sering Berkeliaran Di Dekat Manusia”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Burung Gereja”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung_gereja (diakses 19 Juli 2022).

“Burung Gereja Erasia”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung-gereja_erasia