BURUNG GEREJA EURASIA, SPESIES BURUNG KECIL YANG BANYAK HIDUP SECARA LIAR DI INDONESIA

Burung gereja menjadi salah satu jenis burung kecil yang sering kita jumpai di sekitar kita. Burung ini memang cukup berani berada di dekat manusia. Namun, apakah anda tahu? Spesies burung gereja apa yang biasa dilihat di Indonesia? Jawabannya adalah burung gereja Eurasia (Passer montanus). Dari burung gereja Eurasia, masih ada lagi pembagian menjadi subspesies, dan yang mempunyai habitat asli di Indonesia adalah Passer montanus malaccensis (burung gereja Eurasia subspesies Malaka). Mari Mengenal lebih jauh tentang burung gereja Eurasia dengan membaca artikel dibawah.

Info Tentang Burung Gereja Eurasia

Burung Gereja Eurasia
Sumber Gambar : https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/foto/burung-gereja-passer-montanus-linnaeus-1758/

Burung gereja Eurasia (Passer montanus) merupakan spesies burung kicau bertubuh kecil dari genus Passer, famili Passeridae. Burung kicau ini tersebar secara luas mulai dari wilayah Eurasia, hingga ke Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Tapi, ia juga telah ditemukan di benua Australia serta Amerika. Ia adalah burung yang biasa kita sebut sebagai burung gereja. Habitat dari burung gereja cukup bervariasia, ia bisa ditemukan di padang rumput, perkotaan, pedesaan, hutan, dll. Tempat bersarang dari si burung gereja ini juga cukup beragam, ia bisa bersarang di ranting pohon, lubang-lubang di gua dan tebing, lubang digedung atau rumah, dan lain sebagainya. Sarangnya berbentuk mangkok, biasa dibuat dari rerumputan serta daun tanaman.

Burung kicau kecil ini dapat hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 mdpl. Ia tergolong sebagai burung finch, yang mana ia memakan biji-bijian berukuran kecil. Karena memakan biji-bijian dari tanaman pertanian, burung ini pun dianggap sebagai hama. Tapi ketika musim kawin, si burung gereja membutuhkan asupan protein hewani, sehingga ia memakan serangga, invertebrata kecil dan hewan kecil lainnya. Dalam sekali masa reproduksi, burung gereja betina bisa menghasilkan hingga 6 butir telur. Warna telunya putih hingga kecokelatan dengan totol tak beraturan berwarna cokelat gelap hingga kehitaman. Untuk masa inkubasi telurnya kurang dari 2 minggu. Karena kecepatan reproduksi dan inkubasi ini, populasi dari burung gereja ini begitu banyak di Indonesia.

Morfologi Burung Gereja Eurasia

Burung gereja Eurasia mempunyai tubuh kecil dengan panjang tubuh sekitar 14 cm (mulai dari paruh hingga ekor). Antara burung jantan dan betina tidak mempunyai perbedaan warna bulu, hanya saja si jantan berwarna terang dan si betina berwarna kusam. Umumnya, burung gereja Eurasia mempunyai bulu berwarna merah bata pada bagian kepala, bulu tenggorokan hitam hingga sekitar mata, tepi leher putih melingkar dari belakang hingga melebar dibagian leher depan, perut berwarna keabu-abuan hingga kecokelatan. Pada bagian sayapnya, burung gereja mempunyai bulu kombinasi antara merah bata, cokelat terang, hitam, serta putih. Paruh si burung ini kuat dan tergolong besar jika berkaca pada rasio ukuran kepalanya. Warna paruhnya hitam dengan bagian pangkal yang kadang kala berwarna kuning. Untuk kaki si burung gereja Eurasia berwarna putih hingga merah kecokelatan. Burung gereja mengeluarkan suara seperi chirp… chirp… chirp… saat berkicau.



Pembagian Subspesies Burung Gereja Eurasia

Terdapat sekitar 9 subspesies burung gereja Eurasiayang tersebar di banyak Negara di Dunia, diantaranya:

  • Passer montanus montanus (burung gereja Eropa) yang tersebar di seluruh Eropa (kecuali wilayah Iberia barat daya, Yunani selatan, serta Yugoslavia), Afrika Utara, Mongolia, Manchuria, serta laut Okhotsk.
  • Passer montanus trancaucasus (burung gereja Kaukasia), mempunyai persebaran di wilayah Kaukasus, laut hitam, Georgia, hingga Iran utara.
  • Passer montanus dilutus (burung gereja Afghanistan), persebarannya meliputi wilayah Transkaspia, Afghanistan, Pakistan barat serta utara, India barat laut, Gurun Gobi, hingga bagian barat Tiongkok.
  • Passer montanus dybowskii, persebarannya di kawasan Asia Timur, mulai dari Sungai Amur, Manchuria, hingga korea sebelah Utara
  • Passer montanus kansuensis, tersebar di wilayah basin Zaidam serta bagian utara Gansu.
  • Passer montanus iubliaeus, sebarannya di bagian timur Tiongkok (Liaoning, sungai Yangtze, hingga Shaanxi).
  • Passer montanus obscuratus, subspesies ini tersebar di Nepal, India bagian timur laut, Myanmar, serta Tiongkok bagiang tengah barat (Sichuan hingga Hubei).
  • Passer montanus saturatus, sebaran aslinya di Pulau kuril bagian Selatan, Jepang, Korea Selatan, Kepulauan Ryukyu, Tiongkok bagian tenggara, hingga Taiwan.
  • Passer montanus malaccensis (burung gereja Malaka), sebaran dari burung gereja ini adalah Myanmar, wilayah Malaya, Hainan, Vietnam, hingga Indonesia bagian barat serta tengah. Subspesies ini pula yang sering kita temui dan hidup disekitar kita.
  • Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Burung Gereja Eurasia, Spesies Burung Kecil Yang Banyak Hidup Secara Liar Di Indonesia”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
    Referensi :

    Wikipedia. “Burung Gereja Erasia”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung-gereja_erasia (diakses 24 Juli 2022).