Mengenal Bunga Saka Yang Memiliki Kandungan Nektar Tinggi Meski Berukuran Kecil, Dan Sering Dimanfaatkan Manusia
Bunga atau kembang saka yang dalam Bahasa Jawa huruf “a” nya dibaca seperti “o”. Ia merupakan jenis bunga majemuk yang memiliki ukuran kecil. Ketika mekar secara bersama-sama akan terlihat begitu menawan dengan warna bunga dan daun yang akan terlihat begitu elok. Aroma dari bunga ini relatif kalem atau lembut, tidak seperti bunga melati atau kenanga yang aromanya kuat. Dalam satu tangkai utama bisa terdapat banyak cabang lagi dengan bunga yang bisa mencapai puluhan. Kemudian untuk daunnya berwarna hijau berbentuk oval dengan ukuran kecil kira-kira panjangnya 4 cm. Tanamannya sering dijadikan tanaman hias, kemudian bunga saka juga menjadi salah satu jenis bunga yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Banyak tradisi dari orang-orang Indonesia yang memanfaatkannya, salah satunya untuk dibawa sebagai bunga tabur ketika ziarah kubur.
Bunga saka juga memiliki kandungan nektar yang tinggi didalamnya, bahkan ketika saya masih kecil pernah memetik bunga ini kemudian disedot dari bagian bawah mahkota bunganya maka akan mendapatkan cairan dengan rasa manis yang biasa disebut nektar. Sering pula ketika mencabut putik dan benang sari dari kembang saka akan ikut nektarnya. Karena kandungan nektarnya ini pula tidak mengherankan ketika bunga ini sering dihinggapi serangga seperti lebah, kumbang, kupu-kupu, semut, ngengat, dan serangga lainnya. Bentuk kembang saka seperti terompet kemudian bagian ujungnya terdiri dari empat atau lima kelopak. Terdapat tiga jenis warna pada bunga ini, yaitu merah, kuning, serta putih.
Tanaman dari bunga ini juga memiliki buah berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi merah ketika setengah matang dan ungu kehitaman saat matang dengan ukuran yang kecil. Didalamnya terdapat dua biji. Biji ini bisa menjadi media perkembang-biakan secara generatif dari tanaman. Namun, orang-orang lebih sering menanamnya secara stek batang dibandingkan dengan menanamnya dari biji. Sebab proses pertumbuhan tentunya lebih cepat ketika melalui stek.
Demikian penjelasan singkat penulis tentang “Bunga Saka, Salah Satu Jenis Bunga Yang Sering Dimanfaatkan Oleh Manusia”. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih!