Sumber Gambar: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbtrowulan/wp-content/uploads/sites/33/2015/02/BUAH-MAJA.jpg
Info Tentang Tanaman Serta Buah Maja
Maja (Aegle marmelos L.) merupakan nama dari tanaman sekaligus buah dengan habitus pohon yang bermarga Aegle, tribus Citreae, subfamili Aurantioideae, famili Rutaceae. Tanaman maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Ada banyak sebutan dari maja di Indonesia, diantaranya: bila, wilwa, mojo, dll. Tumbuhan ini berasal dari wilayah Asia Tropis dan Subtropis. Ia tergolong sebagai tanaman yang kuat dan mudah tumbuh. Maja dapat tumbuh di lingkungan dengan suhu ekstrem (seperti suhu yang bisa mencapai 49°C saat kemara atau -7°C saat musim dingin). Tumbuhan ini juga bisa beradaptasi dengan lahan rawa, tanah kering, dan toleran pada tanah agak basa. Pohon maja dapat tumbuh di wilayah dataran rendah hingga ketinggian 1.200 mdpl. Perbanyakan dari tanaman maja bisa dengan biji atau juga secara vegetatif yaitu dicangkok batangnya.
Nama maja yang digunakan sebagai salah satu kerajaan besar di masa lalu (sekitar abad XIII – XV), yaitu “Majapahit atau Wilwatikta” juga berasal dari buah ini. Diceritakan pada saat itu, pekerja pembangunan kerajaan yang membabat hutan tidak sengaja menemukan buah maja dan kemudian memakannya. Namun buah maja tersebut dagingnya berasa pahit, sehingga Raden Wijaya yang merupakan pendiri Kerajaan Majapahit memberikan nama kerajaannya dengan nama tersebut.
Buah menjadi bagian dari tanaman maja dikenal mempunyai banyak manfaat. Pemanfaatan dari daging buah ini diantaranya sebagai serbat, selai, sirup, nektar, dll. Kulit dari buah maja juga bisa dibuat menjadi kerajinan. Dari daging buah ini juga bisa didapatkan manfaat sebagai obat, antara lain sebagai obat antitoksik, anemia, darah tinggi, obat luka luar atau dalam, asma, muntah, pembengkakan, maag, diabetes mellitus, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kandungan senyawa yang terdapat di buah maja beberapa diantaranya adalah alkaloid, terpenoid, tanin, flavonoid, steroid, dll.
Morfologi Dari Tanaman Maja
Sumber Gambar: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbtrowulan/wp-content/uploads/sites/33/2015/02/maja3.jpg
Tanaman maja memiliki habitus pohon dengan tinggi yang dapat mencapai 9 meter. Batang tanaman ini pendek, banyak percabangan, kulit batang tebal dan berlapis, serta kerap ditemukan duri pada tanaman dengan letak di ketiak daun. Daun tunggal berbentuk oval atau lanset, berwarna hijau mengkilap, dan permukaan halus. Tangkai daun panjang dan beringgit. Ukuran daun: panjang 4 – 10 cm, dan lebar 2 – 5 cm. Bunga yang dihasilkan tanaman ini berwarna putih kehijauan serta mempunyai aroma harum. Buah maja berwarna hijau saat muda. Saat tua dan ranum, buahnya berwarna kekuningan. Dalam buah terdapat 8 hingga 15 sekat pemisah ruang. Bagian dalam buah mempunyai biji yang diselimuti selaput berwarna kuning atau jingga. Seperti bunganya, buah maja juga beraroma harum.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Buah Maja Yang Mempunyai Banyak Manfaat“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. “Manfaat Buah Maja Untuk Kesehatan”. https://dinkesppkb.mojokertokota.go.id/kegiatan/manfaat-buah-maja-untuk-kesehatan-tue-may-25-2021-000000-gmt0700 (diakses 17 Oktober 2022).
Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Buah Maja”. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/buah-maja/
Website Pemerintah Kabupaten Lamongan. “Maja”. https://lamongankab.go.id/dlh/post/3393