Alpukat menjadi salah satu buah yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Daging buah berwarna hijau terang hingga terdegradasi menjadi kekuningan kebagian yang dekat dengan biji. Daging ini menjadi bagian dari buah ini yang dikonsumsi oleh manusia saat telah ranum. Buah yang satu ini cukup unik, yang mana meski bagian luar buah keras dan terlihat baik, namun saat telah matang atau ranum daging buahnya begitu lunak dan seperti bubur. Daging alpukat sering dijadikan isian pada menu sop buah, jus, bubur, dan lain sebagainya.
Info Tentang Buah Alpukat Yang Memiliki Daging Buah Lunak Dan Lembut Layaknya Bubur
Tanaman Alpukat (Persea americana) merupakan flora tropis dari wilayah Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Dalam Bahasa Inggris, buah dari tanaman ini disebut dengan Avocado. Meski bukan tanaman asli Indonesia, namun kesamaan iklim dari wilayah asal tanaman juga membuat ia bisa dibudidayakan dengan mudah di Negara kita. Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Namun untuk di Indonesia, ia lebih sering ditanam sebagai tanaman pertanian di wilayah dataran tinggi dan pegunungan.
Vegetasi ini mampu tumbuh hingga 20 meter. Batang tanaman berkayu, memiliki banyak percangan dengan warna kulit kecokelatan dan hijau untuk batang mudanya. Meski memiliki batang berkayu, namun kayu alpukat tidak tergolong jenis kayu kuat. Sehingga tidak dijadikan sebagai bahan bangunan atau furniture. Perakaran tanaman alpukat adalah akar tunggang.
Daun tumbuhan alpukat memiliki bentuk oval (bulat telur), berwarna hijau tua pada sisi atas dan hijau pucat pada sisi bawah. Panjang daun bisa mencapai sekitar 20 cm dan lebar 10 cm. Daun merupakan daun tunggal dan bertangkai. Terdapat bulu-bulu halus dipermukaan atas dan bawah daun. Daun muda tanaman berwarna jingga atau orange dan akan berubah menjadi hijau seiring menuanya daun.
Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk dan menempel pada percabangan tangkai bunga yang panjang. Perbungaan tanaman ini terdapat pada ujung ranting tanaman. Mahkota bunga alpukat berwarna putih kekuningan dan berbulu. Kepala benang sari dan putik berwarna putih kotor. Dari bunga yang terpolinasi atau terbuahi akan muncul buah alpukat.
Buah alpukat memiliki bentuk buni, membulat, oval, hingga lanset. Kulit buah saat muda halus, dan ketika tua dan ranum akan kasar dan berbintik-bintik. Buah yang telah masak memiliki kulit yang dihiasi spot atau titik berwarna coklat, ungu hingga hitam. Ada juga varietas alpukat yang keseluruhan warna kulitnya ungu-kecoklatan saat matang. Warna kulit ini menjadi ciri-ciri atau pertanda dari buah alpukat yang sudah matang selain dari bau atau aromanya. Meski bagian luar masih keras, namun ketika telah masak, daging buah ini lunak dan pulen seperti bubur. Daging buah menjadi bagian alpukat yang dapat dikonsumsi manusia memiliki warna hijau untuk yang dekat kulit. Lalu semakin mendekati biji akan terdegradasi menjadi warna putih-kekuningan. Untuk biji alpukat memiliki bentuk bulat hingga bulat telur (oval) berwarna putih-kemerahan, keras serta dibungkus kulit ari berwarna cokelat.
Mengkonsumsi daging buah alpukat juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, diantaranya untuk kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan hipertensi (darah tinggi), menyehatkan mata, mencegah stroke, mencegah kanker, anti-penuan, menangkal radikal bebas, mengatasi bau mulut, menyehatkan kulit, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Buah Alpukat Matang Atau Ranum Memiliki Daging Yang Lunak Seperti Bubur Meski Bagian Kulitnya Keras“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Cybext (Cyber Extension) Pertanian Indonesia. “Mengenal Deskripsi Dan Manfaat Buah Alpukat”. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96750/Mengenal-Deskripsi-Dan-Manfaat-Buah-Alpukat/ (diakses 31 Januari 2022).
Wikipedia. “Avokad”. https://id.wikipedia.org/wiki/Avokad
