Minyak kasturi dikenal sebagai salah satu minyak dengan aroma wangi yang memiliki harga tinggi. Ada dua jenis minyak kasturi alami, yaitu minyak kasturi hewani dan nabati. Minyak kasturi hewani berasal dari kelenjar yang biasa disebut Glandula odorifera dari binatang sejenis rusa jantan dengan habitatnya di pegunungan himalaya di Asia Selatan. Sedangkan untuk jenis minyak kasturi nabati berasal tanaman kapasan. Biji dari tanaman kapasan merupakan bagian dari tumbuhan ini yang menjadi bahan dasar dari minyak kasturi nabati. Saat ini minyak kasturi dari tanaman yang lebih banyak ditemui. Sebab produksi dan materialnya lebih mudah dibudidayakan. Untuk lebih mengenal tanaman kapasan yang mana bijinya dapat di ekstrak menjadi minyak kasturi, silahkan baca artikel dibawah!
Info Tentang Tanaman Kapasan Yang Menghasilkan Biji Bunga Untuk Minyak Kasturi
Kapasan merupakan salah satu spesies tanaman berbunga dari keluarga Malvaceae. Nama ilmiah dari tanaman ini Abelmoschus moschatus. Ada beberapa sebutan dari tanaman kapasan di Indonesia, di Sumatera, ia disebut dengan gandapura. Sedangkan di Jawa, ada banyak nama untuk tanaman ini diantaranya kakapasan, kapasan, kaworo, regula, rewulow, waron, serta kastore. Nama kaztore juga digunakan oleh orang Madura. Untuk di Maluku, namanya bakul.
Tanaman yang satu ini dapat hidup dengan baik di Indonesia. Bahkan seringkali tumbuh dengan liar di area terbuka sekitar pekarangan rumah. Ia bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ke dataran tinggi dibawah 650 mdpl. Kapasan termasuk dalam kategori tanaman semak. Tinggi tanaman mulai dari 0,5-2,5 m. Ia memiliki umur pendek. Batangnya berbentuk bulat dengan warna coklat saat tua dan batang mudanya hijau. Batang juga ditutupi dengan bulu atau rambut.
Ia berdaun tunggal yang besar dengan tangkai panjang. Panjang daun dapat mencapai 22 cm, dan lebarnya bisa sampai 20cm. Daun tanaman kapasan berwarna hijau berjari lima dengan tulang pada tengah jari-jarinya. Ada 3 jari pada bagian depan dan 2 dibagian belakang. Ujung jari-jarinya runcing dan bagian tepi jari-jari bergerigi. Permukaan daun bergelombang dan kasar dengan ditumbuhi bulu.
Bunga kapasan memiliki bentuk lonceng dengan kelopak dan seludang bunga berwarna hijau. Tangkai bunga juga panjang. Mahkota bunga berwarna kuning dan terdiri dari lima lembar. Bunga memiliki putik dan juga benangsari (berkelamin ganda). Bunga muncul dari ketiak daun tanaman. Setelah proses polinasi, mahkota akan rontok dan menyisakan kelopak dan tangkai bunga yang kemudian tumbuh buah.
Buah tanaman kapasan mempunyai 5 segi dan lonjong seperti buah belimbing. Ujung buah lancip. Dalamnya berongga lima seperti jumlah sisi buah. Rongga berisi biji yang berjumlah puluhan. Bijinya keras berwarna keabu-abuan dengan bentuk setengah lingkaran, pipih, dan memiliki bau harum. Biji ini pula yang menjadi bagian penting dari tanaman kapasan yang diolah menjadi minyak kasturi yang memiliki harga tinggi. Tentu banyak sekali manfaat dari minyak atsiri yang biasa disebut dengan minyak kasturi, diantaranya untuk parfum, pengharum ruangan, campuran kosmetik, obat gosok, bedak gatal, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Biji Dari Tanaman Kapasan Menjadi Bahan Dasar Minyak Kasturi Nabati“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Galeri Gambar :
Referensi :
Wikipedia. “Kapasan”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kapasan (diakses 16 Desember 2021).
“Rusa Kesturi”. https://id.wikipedia.org/wiki/Rusa_kesturi
“Wewangian Dari Rusa Kesturi”. https://id.wikipedia.org/wiki/Wewangian_dari_rusa_kesturi
BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) Banten. “Mengenal Tanaman Kapasan”. https://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/publikasi/folder/964-mengenal-tanaman-kapasan
Lifebuoy. Mengenal Minyak Kasturi Dan Beragam Manfaatnya”. https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/mengenal-minyak-kasturi-dan-beragam-manfaatnya.html