Nenek moyang kita begitu kreatif dalam menciptakan berbagai perlengkapan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahan baku yang alami dan mudah didapat. Salah satu hasil dan bukti kreativitas para nenek moyang kita yang masih digunakan sampai sekarang adalah besek. Tidak hanya unik, terdapat pula begitu banyak keunggulan dari wadah yang makanan yang satu ini. Besek juga menjadi wadah makanan dari bambu yang ramah lingkungan.
Informasi Tentang Besek Yang Merupakan Wadah Makanan Dari Bambu Yang Ramah Lingkungan
Besek adalah sebuah wadah yang dibuat dari lembaran bagian dalam batang tanaman bambu yang dianyam hingga berbentuk bangun persegi balok. Jenis bambu apus yang menjadi bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat besek. Hal ini karena bambu apus yang bersifat lentur, sehingga mudah dibentuk dan juga tidak gampang patah. Untuk menjadi sebuah wadah yang berguna dan sempurna, ia terdiri dari dua bagian yaitu bagian tutup yang berukuran lebih sedikit lebih besar dibandingkan dengan bagian bawah yang digunakan sebagai wadah. Benda yang satu memiliki fungsi utama sebagai wadah makanan.
Supaya makanan tidak menempel pada dinding besek, bisa digunakan daun pisang, daun jati atau daun lebar lainnya untuk alasnya. Wadah yang satu ini juga begitu unik, sebab dari anyamannya terdapat lubang-lubang kecil yang juga bisa sebagai sirkulasi udara. Namun hal ini juga menjadi sedikit kekurangannya, karena makanan yang memiliki kuah tidak bisa menggunakan wadah ini. Selain itu, semut juga bisa masuk melalui lubang-lubang ini. Untuk makanan yang sedikit encer atau berair seperti bubur tidak masalah, sebab bisa diatasi dengan adanya daun yang menjadi alasnya dan mencegahnya keluar dari wadah.
5 Keunggulan Besek Dibandingkan Wadah Makanan Lainnya
- Keunggulan pertama dari besek sebagai wadah makanan adalah aman untuk makanan. Sebab ia dibuat dari material alami yaitu batang tanaman bambu. Hal ini berbeda dengan wadah plastik atau sterofoam yang dibuat dari minyak bumi yang di nilai tidak aman bagi makanan.
- Keunggulan berikutnya dari besek dibandingkan wadah makanan lainnya yaitu ramah lingkungan. Berbahan dasar batang dari tanaman bambu yang cepat tumbuh dan banyak terdapat di Indonesia, tentu hal ini menjadikannya sebagai salah satu wadah makanan dengan material alami yang sangat ramah lingkungan. Sedangkan untuk wadah makanan dari bahan metal, dan plastik harus melewati proses penambangan yang merusak alam. Bahkan wadah makanan berbahan kertas juga tidak sebaik wadah dari bambu ini, sebab kertas harus melewati proses pengolahan dari bahan dasarnya yang berupa batang tanaman. Untuk mengolahnya juga masih digunakan minyak bumi sebagai bahan bakar yang menggerakkan mesin produksi, jadi penulis rasa besek masih lebih unggul dalam segi ramah lingkungan dibandingkan dengan yang berbahan dasar kertas. Sifatnya yang ramah lingkungan juga berlaku untuk besek ketika sudah tidak terpakai. Ia akan mudah terurai oleh tanah dibandingkan dengan wadah makanan dari material lainnya.
- Dilihat dari segi harga, besek memiliki bandrol harga yang murah. Mungkin memang dibandingkan beberapa wadah makanan lainnya ada yang lebih murah. Namun, ia juga memiliki keunggulan lainnya yaitu dapat digunakan beberapa kali hingga rusak.
- Meski menggunakan material sederhana dan hanya berupa anyaman, namun besek juga wadah makanan yang tidak mudah rusak serta tahan banting. Bandingkan saja dengan wadah makanan yang terbuat dari kertas atau sterofoam yang mudah rusak.
- Besek juga menjadi wadah makanan yang tahan terhadap makanan panas. Tidak menjadi masalah jika menggunakannya langsung untuk makanan yang masih panas, asal tidak langsung menutupnya saja. Sebab jika udara panas tidak keluar, maka bisa mengakibatkan makanan cepat basi. Hal ini juga sama untuk wadah makanan lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Besek Menjadi Wadah Makanan Yang Ramah Lingkungan“. Selain beberapa contoh produk berbahan dasar sabut kelapa yang ada diatas, masih banyak lagi yang lainnya yang tidak penulis cantumkan. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
