BELIBIS ATAU BEBEK BERSIUL KINI SUDAH LANGKA

Belibis Kini Sudah Langka

Belibis atau yang sering disebut bebek rawa kini menjadi salah satu satwa yang sudah langka. Hewan-hewan ini di Indonesia sudah jarang ditemukan karena jumlahnya yang begitu sedikit. Padahal dahulu hewan ini masih sering terbang untuk mencari makan, pulang ke sarang, atau bermigrasi. Burung belibis juga sering disebut dengan bebek bersiul atau Whistling duck. Hal ini karena ia mengeluarkan suara yang berisik layaknya siulan.

Mengenal Burung Belibis Atau Bebek Bersiul Yang Kini Sudah Langka

Belibis Kini Sudah Langka
Sumber Gambar : https://repository.pertanian.go.id/items/36463761-74b5-4117-b7f6-e78986be73dc

Belibis (Dendrocygna) merupakan salah satu genus atau marga satwa dari keluarga Anatidae (bebek), Ordo Anseriformes, Kelas Aves. Mereka memiliki kemiripan fisik dengan itik atau menthok. Namun ukuran belibis lebih kecil dibandingkan menthok. Selain itu, warna-warna burung ini juga bervariasi. Berbeda dengan menthok yang hanya memiliki variasi warna putih, hitam dan kecoklatan. Belibis termasuk jenis burung yang dapat terbang. Mereka dapat terbang melintasi laut bahkan Samudera untuk bermigrasi. Ada beberapa sebutan lain dari burung belibis, diantaranya: bebek bersiul, bebek rawa, dan bebek pohon. Nama-nama lain dari belibis ini tidak lepas dari perilaku, habitat, serta tempat tinggal mereka.

Habitat dari burung belibis adalah rawa, danau, sungai, sawah, pantai, dan tempat-tempat berair lainnya. Mereka memiliki kaki berselaput layaknya itik yang bisa digunakan untuk mendayung atau berenang di air. Belibis bersarang untuk bertelur, mengerami sampai menetaskan anak-anaknya di Pohon, semak atau rerumputan.




Terdapat 8 spesies burung belibis di Dunia dengan 3 diantaranya ada di Indonesia, yaitu belibis kembang (wandering whistling duck) yang memiliki nama ilmiah Dendrocygna arcuata, belibis polos/batu (lesser whistling duck) dengan nama ilmiah Dendrocygna javanica, serta belibis totol (spotted whistling duck) yang memiliki nama ilmiah Dendrocygna guttata. Sedangkan untuk 5 sisanya adalah belibis India barat/west Indian whistling duck (Dendrocygna arborea), belibis perut hitam/black bellied whistling duck (Dendrocygna autumnalis), belibis kuning-kemerahan/Fulvous whistling duck (Dendrocygna bicolor), belibis berbulu plumed whistling duck (Dendrocygna eytoni), belibis muka putih/white face whistling duck (Dendrocygna viduata).

Di Indonesia, burung belibis kini sudah sulit ditemui atau langka. Padahal dahulu masih banyak dari mereka yang terbang berlalu-lalang untuk mencari makan dan kembali pulang ke sarang,atau juga bermigrasi ke tempat tinggal yang baru. Hal ini mungkin karena perburuan liar dan juga berubahnya habitat mereka. Perburuan belibis adalah untuk keperluan dikonsumsi dagingnya. Namun sekarang telah ada yang membudidayakan atau beternak satwa ini untuk kepentingan konsumsi dagingnya. Hal ini tentu saja bisa mengurangi perburuan belibis di alam dan juga bisa membantu menjaga kelestariannya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Belibis Atau Bebek Bersiul Kini Sudah Langka. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Anatidae”. https://id.wikipedia.org/wiki/Anatidae (diakses 29 Januari 2022).

“Belibis”. https://id.wikipedia.org/wiki/Belibis

“Belibis Kembang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Belibis_kembang

“Belibis Polos”. https://id.wikipedia.org/wiki/Belibis_polos

“Spotted Whistling Duck”. https://en.wikipedia.org/wiki/Spotted_whistling_duck

“Plumed Whistling Duck”. https://en.wikipedia.org/wiki/Plumed_whistling_duck

“Whistling Duck”. https://en.wikipedia.org/wiki/Whistling_duck