BEBERAPA ISTILAH BAHASA JAWA YANG UNIK DALAM TAHAPAN BERTANI PADI

Tanda-tanda Padi Siap Panen

 Beberapa Istilah Bahasa Jawa Yang Unik Dalam Tahapan Bertani Padi Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui

Padi menjadi salah satu tanaman pertanian yang sangat dikenal di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari makanan pokok mayoritas penduduk di Negara ini adalah nasi. Nasi merupakan olahan dari beras yang telah dimasak. Beras menjadi sebutan dari adalah biji yang dihasilkan tanaman ini atau yang disebut gabah. Di Pulau Jawa yang menjadi pulau dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia juga memiliki lahan pertanian. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang kebanyakan masyarakatnya sampai saat ini menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi memiliki istilah-istilah tersendiri dalam kegiatan bertani padi secara tradisional. Dibawah ini Beberapa Istilah Bahasa Jawa Yang Unik Dalam Tahapan Bertani Padi yang saya anggap sebagai istilah yang menggunakan Bahasa Jawa :

  • Nyebar Wineh/Benih

Istilah ini seperti halnya dalam Bahasa Indonesia yaitu menyebarkan benih pada pada lahan penyiaman yang telah disiapkan sebelumnya atau tempat menanam sementara sebelum padi dipindahkan kearea yang lebi luas.

  • Ndaut

Ndaut menjadi salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam kegiatan bercocok tanam padi di area persawahan. Tahapan ini merupakan kegiatan untuk mencabut bibit dari tempat penyiangan atau penumbuhan bibit yang mulanya benih untuk kemudian ditanam pada lahan yang lebih luas dan juga ditanam dengan kondisi bibit yang sudah diperkirakan jarak dan jumlahnya dalam satu gerombolan. Terdapat pula istilah ulur, yaitu kegiatan untuk menanam padi dengan memasukkan benih kedalam lubang yang telah dibuat. Kegiatan ulur ini lebih sedikit dilakukan di Pulau Jawa. Kalau ada biasanya dilakukan pada area dengan jumlah air yang sedikit seperti dilereng bukit.

  • Tandur

Tandur merupakan kegiatan yang dilakukan setelah mencabut padi atau ndaut. Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan yang dilaksanakan untuk bertani padi. Dalam arti yang lebih singkatnya, tandur itu memindahkan bibit padi dari area sempit ditempat penumbuhan untuk ditanam pada area yang lebih luas atau sawah.

  • Ngemes

Ngemes bisa juga disebut pemupukan. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan untuk petani padi, tapi juga untuk jenis pertanian tanaman lainnya. Ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dengan cara memberi nutrisi pada tanaman atau juga pada tanah.

  • Nyempret

Nyempret sama dengan menyemprotkan obat tanaman, racun pembasmi gulma atau juga hama. Kegiatan ini juga saat ini lazim digunakan untuk pertanian pada masa ini. Berbagai zat yang disemprotkan bisa berupa zat alami atau juga kimia.

  • Matun

Matun menjadi salah satu tahapan untuk bercocok tanam dalam hal ini padi yang kegiatannya mencabut rumput liar atau gulma. Ini dilakukan agar penyerapan nutrisi tanaman tidak diambil tanaman utama yang bisa menjadikan pertumbuhannya tidak maksimal. Rumput liar atau gulma ada juga yang dapat diambil manfaatnya sebagai pakan sapi, kambing atau kelinci.

Untuk mengurangi tenaga manusia dan juga menghemat waktu. Saat ini petani menggunakan herbisida atau racun pembasmi gulma. Ilmu pengetahuan yang semakin maju membuat herbisida kini telah disesuaikan dengan jenis gulma yang ingin dibasmi. Namun, kadang kala juag terdapat herbisida yang ganas dan bisa membunuh tanaman utama juga. Jadi penggunaan herbisida harus diperhatikan dengan benar dan juga membutuhkan pengetahuan dalam praktek pemakaiannya. Tapi penggunaan herbisida kadang kala juga masih menyisakan gulma yang membutuhkan kegiatan matun dari petani. Karena mungkin tidak terkena pembasmi tanaman atau gulma, kurangnya kadar racun herbisida yang bisa menyebabkan tanaman pengganggu mati atau juga faktor lainnya.

  • Sulam

Sulam mungkin sudah banyak orang yang mengetahui maksud dan artinya. Karena kata ini juga ada dalam Bahasa Indonesia. Untuk sulam dalam kegiatan bertani padi adalah menggantikan tanaman padi yang mati atau menambah jumlah tanaman yang sedikit karena adanya tanaman yang mati dalam sekumpulannya setelah ditanam. Sulam ini dilakukan sebelum padi menujukkan tanda-tanda akan berbuah, dari waktu setelah tandur sampai waktu padi beranak biasanya petani padi melaksanakan kegiatan ini. Sulam biasanya dilakukan bersama dengan kegiatan matun. Ketika terdapat tanaman selain tumbuhan utama maka akan dicabut dan dibuang. Walaupun kadang kala kegiatan matun juga tetap dilakukan petani melihat adanya tumbuhan pengganggu saat tanaman padi telah berbuah.

  • Ngedos

Ngedos menjadi tahapan terakhir yang dilakukan dalam kegiatan menanam padi. Kegiatan ini dilakukan setelah ada tanda-tanda padi siap dipanen. Jadi, dapat dikatakan bahwa ngedos adalah kegiatan memanen padi yang telah tua dan siap untuk lanjut pada proses selanjutnya. Yaitu mengeringkan biji tanaman/ gabah untuk kemudian digiling atau diselep sehingga kulitnya terkelupas dan disebut sebagai beras. Tapi kegiatan ngedos yang dilakukan dengan tenaga manusia kini sering digantikan dengan mesin.


Demikian penjelasan singkat tentang “Beberapa Istilah Bahasa Jawa Yang Unik Dalam Tahapan Bertani Padi“. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi ! Terima Kasih !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *