BAWANG MERAH SERTA BERAGAM NILAI MANFAAT YANG DIMILIKI

Bagi masyarakat Indonesia bahkan juga dunia, bawang merah menjadi salah satu bumbu masak yang familiar dan  begitu sering digunakan dalam masakan, mulai dari yang tradisional hingga modern. Selain sebagai bumbu masak, umbi bawang merah juga dapat dijadikan obat. Bahkan daun dari tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Mari mengenal lebih dalam tentang bawang merah serta ragam nilai manfaat yang dimiliki dengan membaca tulisan dibawah.

Ragam Info Tentang Bawang Merah

Bawang Merah Serta Nilai Manfaat Yang Dimiliki
Sumber Gambar : https://www.riau.go.id/home/content/2015/06/18/3747-bukit-raya-akan-dikembangkan-jadi-sentra-pertanian-bawang

Bawang merah adalah sebutan yang umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk menyebut umbi dari tanaman Allium cepa var. agregatum L. Dalam sub spesies dari bawang Allium cepa salah satunya adalah bawang bombai. Allium cepa ini merupakan anggota dari genus Allium, famili Amaryllidaceae. Tanaman ini berasal dari Iran, Pakistan, serta wilayah pegunungan di sebelah utara sekitar Negara tersebut. Umbi bawang merah dikenal secara luas oleh masyarakat dunia dengan pemanfaatannya sebagai bumbu masak dan bahan makanan. Daun dari tanaman ini juga bisa dijadikan bumbu penyedap hingga sebagai sayuran.

Terdapat banyak kandungan gizi pada umbi bawang merah, diantaranya: kalium, kalsium, serat, vitamin C, zat besi, asam folat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain sebagai bumbu masak dan bahan makanan, bawang merah juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Ia bisa digunakan untuk obat maag, masuk angin, kolesterol, menurunkan gula darah, kencing manis, melancarkan pernafasan, melancarkan aliran darah, demam, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saat memotong umbi bawang merah, mata seringkali mengeluarkan air mata. Hal ini karena senyawa sin-propanatial-S-oksida (Syn-propanatial-S-oxide) yang menguap di udara dan memicu keluarnya air mata. Senyawa sin-propanatial-S-oksida (Syn-propanatial-S-oxide) terbentuk karena dipicu oleh pelepasan enzim lachrymatory-factor synthase dari jaringan tubuh tanaman yang terluka. Dari enzim lachrymatory-factor synthase kemudian mengubah asam amino sulfoksida (mengandung oksida belerang) menjadi asam sulfenat. Dari asam sulfenat inilah terdapat senyawa yang salah satunya sin-propanatial-S-oksida (Syn-propanatial-S-oxide).



Morfologi Tanaman Bawang Merah

Tanaman bawang merah mempunyai morfologi yang mirip dengan bawang bombai, ini juga karena mereka masih dalam satu spesies. Tumbuhan bawang merah tidak mempunyai batang sejati, bagian yang tampak seperti batang adalah susunan daun yang saling menutupi pada bagian pangkalnya. Pada pangkal daun terdapat lapisan kulit tipis berwarna putih hingga kemerahan. Daun bawang merah berupa daun pita yang panjang, berbentuk silindris, bagian tengah berlubang, dan daun semakin mengecil dan runcing pada bagian ujung. Warna daunnya  adalah hijau pucat dengan bubuk seperti kapur berwarna putih.  Untuk pangkal daun bawang merah mempunyai warna putih hingga kemerahan. Daun tanaman menempel langsung dengan umbi tanaman. Dimana umbi juga merupakan kumpulan dari lapisan-lapisan bakal daun.

Sesuai dengan namanya, umbi bawang ini mempunyai warna dominan merah keunguan dengan sedikit warna putih. Lapisan terluar dari umbi lapis yang kering akan terlihat warna merah. Bentuk satuan umbi dari bawang merah ini berbentuk buliran dengan bentuk potongan dari lingkaran, kemudian kumpulan dari bulir ini berbentuk oval hingga membulat dengan bagian atas yang mengecil. Dibawah umbi terdapat akar-akar tunggang berwarna putih hingga kecokelatan. Bulir umbi sebenarnya adalah anakan atau tunas tanaman. Jadi bulir bisa pisahkan menjadi beberapa bagian tanaman dan dijadikan sebagai bibit tanaman yang baru untuk kegiatan perbanyakan tanaman.

Tanaman bawang merah juga menghasilkan bunga majemuk. Perbungaan mempunyai tangkai utama yang panjang, kemudian, rangkaian dari bunga majemuk membentuk malai dengan banyak percabangan. Bunga bawang merah mempunyai kelopak kecil, mahkota berwarna putih, dengan putik dan benang sari berukuran kecil. Dari bunga yang terpolinasi dapat tumbuh buah berbentuk bulat. Bakal buah terbentuk dari tiga lembar seludang atau daun bunga yang biasa disebut carpel. Tiga buah daun bunga membentuk buah dengan 2 buah ruang. Dimana tiap ruangnya berisi dua calon biji. Bijinya kecil, berwarna kehitaman saat kering, dan pipih. Biji bisa digunakan untuk perbanyakan tanaman.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Bawang Merah Serta Beragam Nilai Manfaat Yang Dimiliki“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Bawang Merah”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah (diakses 26 Juli 2022).