Ada begitu banyak jenis bawang yang dibudidayakan oleh manusia dan kemudian dimanfaatkan sebagai pangan. Pemanfaatan yang paling umum adalah sebagai penyedap atau bumbu masak. Daun serta umbi menjadi bagian dari tanaman bawang yang digunakan manusia untuk kebutuhan pangan. Diantara banyaknya jenis bawang, ada satu bawang pangan yang mempunyai umbi dengan ukuran terbesar, yaitu bawang bombai.
Info Tentang Bawang Bombai, Si Jenis Bawang Pangan Yang Mempunyai Ukuran Terbesar
Bawang Bombai merupakan spesies tanaman bawang yang banyak dibudidayakan oleh manusia. Nama ilmiah dari bawang bombai adalah Allium cepa. Umbi dari bawang yang dikenal mempunyai ukuran besar diantara jenis bawang pangan lainnya ini bisa mempunyai banyak fungsi dalam masakan, diantaranya sebagai bumbu masak, penyedap, perasa, pengharum masakan, hingga hiasan. Bawang bombai juga biasa diolah menjadi makanan ringan, yaitu keripik.
Diperkirakan, bawang bombai berasal dari wilayah Asia Tengah, yaitu Palestina. Kemudian ia menyebar ke Eropa dan bagian Asia lainnya, salah satunya India. Jenis bawang ini dibawa oleh pedagang dari wilayah Bombai atau yang sekarang dikenal dengan Mumbai, India. Awalnya, bawang bombai digunakan untuk masakan China, India, serta Eropa. Namun saat ini, jenis umbi bawang ini juga banyak digunakan sebagai bumbu untuk masakan Nusantara. Saat ini, bawang bombai juga telah banyak di budidayakan oleh banyak petani di Indonesia.
Bawang bombai tidak hanya memberikan variasi rasa serta penampilan yang menarik pada masakan. Pada bawang bombai juga terkandung banyak gizi, diantaranya: protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, kalsium, vitamin (A, B1, B2, C,) dan masih banyak lagi yang lainnya. Bawang bombai juga bisa digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit, seperti flu, kembung, maag, disentri, mual, cacingan, menurunkan kolesterol pada darah, radang hati, radang sendi, radang telinga, dan lain sebagainya.
Morfologi Dari Tanaman Bawang Bombai
Tanaman bawang bombai membutuhkan sinar matahari yang panjang, sampai 14 jam sehari. Ketinggian lahan yang ideal berada diatas 800 – 2.000 mdpl. Suhu udara berkisar antara 18-20°C. Lalu untuk tingkat keasaman tanah atau pH antara 5,5-6,5. Dan untuk jenis tanahnya adalah tanah yang gembur serta mempunyai irigasi yang baik.
Daun bawang bombai berwarna hijau gelap agak pucat berupa pipa yang pipih dengan bagian ujung yang lancip. Bentuk daun ini seperti daun kucai dan juga daun bawang merah. Tapi dari segi ukuran, daun bawang bombai lebih besar dan panjang. Tumbuhan ini tidak mempunyai batang sejati. Batang semu merupakan pelepah dari daun tanaman yang langsung menyambung ke akar tanaman. Akar tanaman ini berupa akar serabut yang pendek dan berjumlah sedikit. Bagian yang membesar diatas akar serabut dan dibawah daun hijau merupakan umbi tanaman. Umbi dari bawang bombai ini juga tergolong sebagai bagian dari daun tanaman. Tepatnya pangkal dari pelepah daun yang melebar dan menebal hingga menjadi umbi yang berbentuk bulat hingga bulat telur.
Dari tanaman bawang bombai yang sudah tua juga akan memunculkan bunga majemuk yang rangkaiannya membentuk lingkaran dengan tangkai besar dan kuat. Bunga juga dapat menghasilkan buah yang mempunyai biji berwarna hitam. Pada ujung tangkai bunga juga kerap muncul umbi-umbi kecil yang biasa dimanfaatkan sebagai bibit tanaman.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Bawang Bombai, Jenis Bawang Yang Mempunyai Ukuran Umbi Terbesar”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Bawang Bombai”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_bombai (diakses 02 Juli 2022).