Selain ayam pelung dan ayam ketawa, Indonesia juga memiliki satu ras ayam lain yang dikenal mempunyai suara berkokok yang unik, yaitu ayam kukuak Balenggek. Memiliki keunikan suara yang unik ini membuat ia sering dipelihara sebagai hewan ternak atau ayam hias oleh masyarakat. Tentunya untuk diperdengarkan suara berkokok dari si ayam balenggek jantan.
Tentang Ayam Kukuak Balenggek Yang Mempunyai Suara Berkokok Unik
Ayam kukuak (kokok) balenggek atau biasa disebut ayam balenggek adalah ras ayam lokal Indonesia yang berasal dari Kecamatan Payung Sasaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ayam ini pun dijadikan sebagai maskot Kabupaten Solok. Didepan kantor Bupati Solok pun didirikan tugu ayam kukuak balenggek. Nama ayam ini berasal dari suara berkokok atau kukuak si jantannya yang iramanya bertingkat (balenggek), dalam dialek lokal disebut juga baindiak. Irama bertingkat dari kokok ayam ini mulai dari 3-12 lenggek atau tingkatan, hingga ada yang istimewa dengan 19 lenggek.
Ayam jago dari ras ayam kampung atau lokal akan berkokok dengan 4 suku kata, “ku… ku… ku… kuuuuu…”. Sedangkan untuk ayam balenggek jantan dewasa atau jago berkokok dengan 6-12 suku kata, sebagai contoh adalah suara berkokok 6 suku kata “ku… ku… ku… kuuuuu… ku… ku…”. Kalau dalam istilah bernyanyi biasa disebut dengan teknik falseto. Jumlah lenggek pada saat ayam ini berkokok juga sering digunakan untuk menyebut kedudukan dari si ayam balenggek. Misalnya saja ayam balenggek tiga, dimana ia memiliki suara berkokok dengan 3 lenggek yang berarti kokok si ayam 6 suku kata (3 diawal, dan 3 lenggek). Ketika semakin banyak tingkat lenggeknya, maka bisa semakin mahal pula harganya. Untuk membuat ayam memiliki suara berkokok dengan jumlah lenggek atau tingkat yang banyak serta panjang, peternak atau pemelihara ayam ini pun memberikan pakan atau ramuan khusus, seperti madu, tomat, jeruk, cabai rawit, jahe, dan lain sebagainya.
Morfologi atau fisik dari ayam ini relatif seragam dengan ayam kampung atau ayam bekisar. Ayam ini juga memiliki ukuran dan berat tubuh yang sama dengan ayam kampung atau ayam bekisar lokal. Ayam jantan akan memiliki berat badan 1,6-2,2 kg ketika mencapai usia 6 bulan. Ukuran telur dari ayam ini juga relatif sepadan dengan ayam kampung biasa. Jadi, selain memelihara ayam balenggek sebagai ayam hias, bisa juga dimanfaatkan daging serta telurnya untuk konsumsi manusia. Ayam ini memiliki bentuk badan yang proporsional, gerak lincah, dan sorotan mata yang tajam serta waspada. Penilaian kualitas ayam balenggek juga didasarkan pada katuranggan atau keunikan fisiknya, misalnya pada jumlah sisik kaki, warna bulu, ukuran paruh, panjang jari kaki, bentuk jengger dan pial, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pernafasan yang menjadi faktor pendukung suara panjang lenggek pada ayam juga menjadi hal penting terkait penilaian katuranggan atau fisik si ayam balenggek.
Jenis-jenis dari ayam balenggek biasa digolongkan dalam 8 jenis berdasarkan pada warna bulu, kaki, paruh serta matanya. Dibawah ini adalah jenis-jenisnya:
- Biring, ayam balenggek dengan kaki, paruh, dan mata berwarna merah.
- Jalak, ayam balenggek yang mempuyai kaki, paruh dan mata berwarna kuning.
- Kanso, ayam balenggek yang seluruh bulunya berwarna abu-abu.
- Kurik, Ayam balenggek dengan kaki, paruh dan mata berwarna lurik (belang)
- Kinantan, ayam balenggek dengan kaki, paruh, mata, dan seluruh bulu berwarna putih.
- Pileh, ayam balenggek yang memiliki kaki, paruh, dan mata berwarna putih.
- Putih, ayam balenggek yang seluruh bulunya berwarna putih.
- Tadung, ayam balenggek yang memiliki kaki, paruh dan mata berwarna hitam
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Kukuak Balenggek, Ras Ayam Lokal Dari Sumatera Barat Yang Mempunyai Suara Berkokok Unik”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Portal Resmi Provinsi Sumatera Barat. “Ayam Kukuak Balenggek”. https://sumbarprov.go.id/home/news/7751-ayam-kukuak-balenggek (diakses 27 Maret 2022).
Wikipedia. “Ayam Kukuak Balenggek”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kukuak_balenggek