Info Tentang Tanaman Asam Kandis
Asam kandis (Garcinia xanthocymus) adalah spesies tanaman penghasil buah berasa asam yang bermarga Garcinia, suku Clusiaceae. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan manggis dan merupakan anggota dari genus Garcinia. Tanaman asam kandis berasal dari India. Meski bukan Asli Indonesia, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik disini. Sumatera menjadi pulau yang memiliki banyak vegetasi ini. Ia menyukai lahan dengan naungan dan udara yang lembab.
Masyarakat Indonesia memanfaatkan buah dari tanaman asam kandis untuk kebutuhan pangan. Buah yang telah matang dapat diolah menjadi manisan dan acar. Buah asam kandis yang ranum juga dikeringkan untuk kemudian dijadikan sebagai bumbu masak, campuran kari, selai, serta diseduh sebagai teh. Contoh masakan yang menggunakan asam ini sebagai bumbunya adalah kuah empek-empek, rendang, pindang ikan, serta pindang daging dari Sumatera.
Rasa dari daging buah ini masam dan dengan kulit mempunyai rasa kelat. Untuk menjadikan buah asam kandis sebagai bumbu atau teh, prosesnya adalah dengan mengiris buah menjadi ukuran kecil dan tipis, kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga kering serta berwarna merah kecokelatan. Ketika berwarna hitam, maka proses pengeringannya tidak sempurna. Buah asam kandis yang sudah kering dengan sempurna ini bisa bertahan dan disimpan bertahun-tahun.
Pemerian Tanaman Asam Kandis
Tanaman asam kandis mempunyai batang berkayu dengan pepagan berwarna abu-abu gelap. Tinggi dari pohon asam kandis dapat mencapai 30 meter. Percabangan tanaman membentuk tajuk berbentuk seperti piramid. Batang tanaman mempunyai getah berwarna kuning atau kuning kecokelatan dan bisa muncul ketika dilukai. Ia tergolong sebagai tumbuhan yang daunnya selalu hijau, dimana sepanjang tahun tidak menggugurkan daunnya atau meranggas. Daun tanaman berjenis daun tunggal, dan mempunyai bentuk lanset. Panjang daun antara 12 – 24 cm. Warna daunnya hijau tua atau gelap, mengkilap, dan halus.
Perbungaan tanaman tumbuh setelah musim kemarau panjang (sekitar 3 bulan). Dalam satu tahun, tanaman bisa berbunga dua kali. Buah asam kandis memiliki bentuk membulat, diameter hingga 9 cm, dan bagian ujungnya meruncing atau cekung kedalam. Warna kulit buah yang mentah hijau, kemudian berubah menjadi kuning pekat hingga jingga pucat, dan matang dengan warna kuning kecokelatan. Buah yang sudah matang memiliki getah yang lebih sedikit daripada saat masih mentah. Daging buah membungkus biji, dalam satu buah bisa terdapat 4 – 5 biji.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Asam Kandis, Tanaman Penghasil Buah Berasa Asam“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu. “Ini Dias Asam Kandis, Pemberi Rasa Cuko Pempek”. http://dinasketahananpangan.okukab.go.id/index.php/life-styles/item/41-ini-dia-asam-kandis-pemberi-rasa-cuko-pempek (diakses 05 September 2022).
Wikipedia. “Asam Kandis”. https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_kandis