Anjing tanah atau biasa disebut sebagai orong-orong merupakan keluarga serangga Gryllotalpidae yang memiliki tubuh membulat seperti tabung atau silindris. Serangga nocturnal ini biasa membuat lubang ditanah atas dekat permukaan. Ia sering membuat lubang untuk berjalan atau bersarang di tanah dan membuat tanah pecah-pecah dan berbentuk kepingan kecil serta sedikit terangkat ke atas. Hewan yang satu ini biasa dianggap sebagai serangga, sebab ia sering membuat lubang di tanah yang bisa memutuskan perakaran dan juga memakan akar atau umbi tanaman.
Mengenal Serangga Anjing Tanah Atau Orong-orong, Hewan Yang Biasa Dianggap Penggangu Pertumbuhan Tanaman
Anjing tanah, orong-orong, sesorok, sigasir adalah nama dari kelompok serangga anggota suku atau famili Gryllotalpidae. Sampai saat ini terdapat sekitar 30 jenis anjing tanah yang telah di identifikasi. Ada banyak sebutan dari serangga ini dalam banyak Bahasa daerah, beberapa diantaranya adalah ga’ang di Bahasa Sunda, Orong-orong di Bahasa Jawa, serta Singke di Bahasa Toba. Untuk namanya dalam Bahasa Inggris adalah mole cricket. Serangga ini adalah hewan pemakan segala atau omnivora, meski ia lebih suka memakan hewan lain (karnivora) seperti cacing, larva atau telur serangga lain, hingga jasad hewan. Ia aktif di malam hari atau biasa disebut nocturnal. Hewan yang bertubuh panjang berbentuk silindris ini terdapat di berbagai Daratan dunia kecuali wilayah dingin dekat Kutub, hingga Kutub. Habitat yang disukai oleh hewan ini adalah lahan kering hingga sedikit basah dan tidak tergenang air. Di Negara yang memiliki musim dingin, ia akan melakukan hibernasi.
Serangga anjing tanah memiliki beberapa kemiripan dengan jangkrik. Namun ia memiliki tubuh yang lebih panjang, kaki-kaki yang lebih besar, serta ada sepasang tungkai di bagian paling depan yang biasa digunakan untuk menggali tanah serta mendayung saat berenang. Bagian kepala atas orong-orong terdapat lapisan cangkang keras seperti helm yang bagian depannya berukuran kecil. Helm ini juga membantunya masuk ke dalam tanah dan juga berenang. Persambungan antara kepala dan perut memiliki leher yang cekung dan dalam. Orong-orong juga serangga yang memiliki kemampuan berlari yang cepat dengan kaki-kaki besarnya yang kuat. Ia juga memiliki sayap yang mana bisa digunakan untuk terbang. Jadi serangga ini termasuk memiliki banyak talenta. Untuk warna tubuh orong-orong mulai dari cokelat muda hingga coklat tua, bahkan juga ada yang memiliki warna tubuh cokelat kehitaman.
Saat musim kemarau atau kering adalah saat dimana hewan-hewan ini kawin. Ketika masa kawin, hewan ini juga bisa mengeluarkan suara seperti jangkrik dengan organ tubuhnya yaitu penutup sayapnya yang keras dan kaku. Anjing tanah akan meletakkan telur-telurnya di tanah dan akan menetas dengan sendirinya. Anjing tanah yang masih kecil atau muda tidak memiliki sayap yang biasa digunakan untuk terbang.
Hewan ini sering di anggap sebagai hama oleh petani karena ia membuat lubang yang di tanah lapisan atas yang bisa merusak perakaran tanaman. Tanaman pertanian yang menghasilkan umbi-umbian juga menjadi bermasalah karena umbi biasa dimakan dan akan meninggalkan lubang yang bisa membuat kualitas umbi turun bahkan juga membusuk. Karena dampak kerusakan yang ditimbukan oleh hewan ini membuatnya di basmi oleh petani dengan insektisida. Dan sekarang ia lebih sulit ditemui daripada dulu saat penulis masih kecil di sekitar rumah, khususnya setelah hujan. Padahal hewan ini juga bisa menjadi makanan dari ayam, bebek, burung karnivora dan juga ikan karnivora dan juga omnivora.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Anjing Tanah Atau Orong-Orong, Serangga Yang Mampu Berlari, Terbang, Berenang Dan Menggali Tanah“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Sistem Pakar Organisme Pengganggu Tanaman, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura. “Detail Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Mole Cricket”. https://sisinfo_horti.litbang.pertanian.go.id/expertsys/detail-optmap-H03 (diakses 17 Februari 2022).
Wikipedia. “Anjing Tanah”. https://id.wikipedia.org/wiki/Anjing_tanah