Terdapat begitu banyak jenis rempah-rempah di Indonesia, salah satunya andaliman. Andaliman menjadi salah satu rempah yang dikenal memiliki rasa pedas. Rasa pedas dari rempah yang biasa disebut sebagai andaliman ini didapat dari buah berbentuk bulat dengan diameter kurang dari 1 cm. Memang rempah yang satu ini masih kalah pamor jika dibandingkan dengan lada atau cabai, merica atau lada, jahe, lengkuas, cengkeh dan kayu manis. Untuk lebih mengenal rempah yang satu ini, anda bisa membacanya pada artikel dibawah ini!
Mengenal Andaliman, Salah Satu Rempah Yang Dikenal Memiliki Rasa Pedas

Buah andaliman atau biasa disebut andaliman merupakan rempah dalam bentuk buah yang berasal dari tanaman semak. Ada banyak sebutan dari andaliman, diantaranya tuba, itir-itir, hingga merica batak. Sedangkan dalam Bahasa Inggris ada banyak sebutan dari andaliman, diantaranya Indonesian lemon pepper, Sichuan pepper, Szechwan pepper, Chinese pepper, Chinese prickly-ash, Japanese pepper, Sprice pepper, aniseed pepper, Nepal pepper, sansho, dan sagara. Memiliki beberapa sebutan sebagai lada yang identik dengan beberapa Negara karena andaliman memang banyak digunakan sebagai bumbu masak di banyak Negara di Asia selatan, timur dan tenggara. Dalam Bahasa ilmiah nama dari tanaman andaliman adalah Zanthoxylum acanthopodium.
Tanaman andaliman adalah tumbuhan berbatang pendek atau semak. Tanaman ini tumbuh secara liar di dataran tinggi Sumatera bagian utara, diantaranya di Kabupaten Tapanuli utara, Toba, Samosir, Simalungun, Karo, serta Dairi. Tumbuhan andaliman adalah tumbuhan dataran tinggi. Ia tumbuh dengan baik di ketinggian 1.200-15.000 mdpl dengan suhu antara 15-18°C. Pohon andaliman dapat tumbuh hingga ± 5 meter.
Buah beserta biji menjadi bagian dari tanaman andaliman yang dimanfaatkan oleh manusia untuk bumbu masak. Buah ini tumbuh dari pada batang tanaman. Bentuk buah ini bulat dengan kulit berwarna hijau dan merupakan buah majemuk yang terdapat pada cabang-cabang tangkai buah. Ia dipanen saat sudah tua dan masih berwarna hijau. Ada yang menjual andaliman dalam keadaan segar dengan kulit berwarna hijau untuk dijadikan sebagai bumbu masak. Ada pula yang mengeringkannya dahulu sebelum dijual, hingga ada yang mengubahnya dalam bentuk bubuk saat akan dijual.
Andaliman banyak digunakan dalam masakan batak, contohnya saja sambal na tinombur, sambal tuktuk, dengke mas na niura, arsik, ayam pinadar, mie gomak, dan masih banyak lagi yang lainnya. Karena pemanfaatannya pada masakan tradisional batak membuat andaliman memiliki sebutan sebagai lada atau merica batak. Menyandang nama lada atau merica (pepper) dalam nama lain andaliman tentu saja ia memiliki rasa pedas dan getir. Rasa pedas dari andaliman memang tidak seganas cabai rawit atau lada. Namun dibalik rasa pedasnya, ia juga memiliki aroma harum seperti jeruk. Andaliman memiliki kandungan minyak essential yang berbau aromatik yang bisa menjadi antioksidan serta anti bakteri yang baik bagi kesehatan tubuh. Ia juga memiliki kandungan Vitamin C dan E.
Andaliman tidak hanya menjadi rempah yang bermanfaat sebagai bumbu masak. Ia juga dapat memberi manfaat sebagai obat. Dimana ia bisa menjadi obat pencegah osteoporosis, pereda nyeri, mengatasi anemia dan menambah darah, meredakan peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan masih banyak lagi yang lainnya. Meski memiliki kegunaan sebagai obat dan memberi manfaat baik bagi tubuh, namun jangan terlalu banyak mengkonsumsi atau menambahkan perasa ini kedalam masakan. Sebab andaliman dapat menyebabkan masalah pada lambung atau usus jika tidak kuat dengan pedas. Bagi Ibu hamil juga sebaiknya tidak mengkonsumsi andaliman secara berlebihan atau terlalu sering. Andaliman juga bisa menyebabkan alergi seperti gatal-gatal pada kulit, ruam, bengkak, hingga sesak nafas.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Andaliman Dikenal Memiliki Rasa Pedas. Ia Dapat Digunakan Untuk Bumbu Masak Dan Obat“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
BALITBANG BPTP Sumatera Utara. “Getir Yang Memberi Nikmat”. https://sumut.litbang.pertanian.go.id/index.php/en/aktual/info-teknologi/1833-getir-nikmat (diakses 02 Februari 2022).
Wikipedia. “Andaliman”. https://id.wikipedia.org/wiki/Andaliman