Mengetahui Bahan Alami Yang Digunakan Untuk Anyaman Pada Furniture
Furniture menjadi sekelompok benda yang menjadikan rumah anda semakin nyaman dan menawan. Dalam furniture, anyaman juga menjadi salah satu hal yang biasa terdapat padanya. Anyaman yang ada pada furniture saat ini terbagi menjadi dua. Satu adalah bahan alami dari alam, sedangkan yang kedua merupakan bahan sintetis atau buatan dari pabrik yang dibuat mirip dengan aslinya. Dalam bahan alami untuk anyaman, tidak hanya terdapat satu jenis bahan saja. Ada 8 jenis bahan alami yang biasa digunakan untuk membuat anyaman pada furniture, dibawah ini adalah bahan-bahan tersebut:
-
Batang Tanaman Rotan
Rotan menjadi bahan yang sering digunakan untuk membuat anyaman pada furniture. Rotan peel, core dan kubu menjadi tiga jenis rotan yang biasa digunakan. Jenis rotan peel adalah rotan bagian luar atau kulit dengan sedikit dagingnya. Kemudian rotan core ini adalah bagian intinya, dan rotan kubu adalah batang rotan utuh. Batang rotan ini dikenal dengan keuletannya, kelenturannya, dan kekuatannya.
-
Batang Tanaman Bambu
Mungkin saat ini tidak banyak ditemui furniture dengan anyaman bambu. Namun sebenarnya, bambu yang telah dibelah tipis juga bisa dianyam seperti halnya rotan peel. Contoh dari furniture yang menggunakan bambu bisa dilihat dari kap atau lampion lampu. Jenis bambu yang lentur dan baik untuk membuat anyaman biasanya adalah bambu apus.
-
Gedebok/Pelepah Batang Pisang
Pelepah batang tanaman pisang atau yang biasa disebut dengan gedebok juga bisa memiliki banyak manfaat ketika diperlakukan dengan benar. Ya, pelepah batang tanaman pisang ini bisa dibelah dalam ukuran kecil kemudian dikeringkan. Untuk mendapat pelepah kualitas bagus dan kuat biasanya adalah bagian dalam yang berwarna putih. Lembaran gedebok tanaman pisang ini juga biasa digunakan sebagai anyaman.
-
Tangkai Daun Eceng gondok
Tanaman eceng gondok sering dianggap sebagai tanaman pengganggu dalam dunia pertanian. Akan tetapi, tanaman ini juga bisa memberi manfaat pada manusia. Bagian dari tanaman eceng gondok yang bisa digunakan untuk membuat anyaman adalah tangkai daun. Tangkai daun dari tanaman ini juga seperti tanaman pisang, memanjang hingga ke bagian bawah.
-
Daun Pandan Laut/Sea grass
Daun pandan laut juga menjadi salah satu material yang biasa dijadikan sebagai anyaman. Tanaman pandan ini berbeda dengan tanaman pandan untuk memasak. Pandan laut memiliki ukuran yang besar, mulai dari batang, akar, hingga daunnya. Daun pandan jenis ini juga lebih tebal dan kuat hingga bisa dijadikan bahan kerajinan. Salah satu benda yang menggunakannya adalah tikar anyaman pandan. Terdapat pula furniture yang biasa ditempeli dengan aksen anyaman daun pandan laut.
-
Daun Ilalang
Tanaman ilalang mungkin biasa tumbuh dengan liar. Walau demikian, ia juga memiliki manfaat bagi manusia. Salah satu manfaat pada akarnya itu bisa digunakan sebagai obat panas dalam. Dan daun dari ilalang juga bisa dijadikan bahan kerajinan. Daun dari ilalang tidak hanya bisa digunakan sebagai atap bangunan saja. Ia juga bisa dijadikan sebagai bahan anyaman untuk furniture.
-
Jerami
Batang dan daun dari tanaman padi yang biasa disebut jerami ini juga masih banyak manfaatnya bagi manusia. Jerami bisa digunakan sebagai bahan pembuat atap seperti halnya daun ilalang. Dan ia juga dapat dijadikan sebagai material anyaman untuk furniture.
-
Sabut
Sabut ini merupakan kulit luar dari buah kelapa. Kulit ini terdiri dari serat-serat yang begitu banyak bewarna coklat. Sedangkan untuk bagian luarnya lebih beraneka ragam jenisnya, ada yang berwana hijau, kuning, serta jingga, dan akan menjadi warna coklat ketika sudah kering. Ia biasa dianyam dahulu menjadi sebuah tali sebelum dianyam lagi pada furniture.
-
Ijuk Aren
Serat dari tanaman aren ini terdapat pada sekeliling pelepah daunnya. Ijuk aren ini merupakan serat yang kuat, ia berwarna hitam, dan kasar. Untuk membuatnya menjadi material anyaman, proses pembuatannya juga sama seperti sabut kelapa. Ijuk ini dijadikan tali lebih dahulu sebelum dijadikan anyaman lainnya.
Supaya bisa menempel pada rangka furniture, biasanya digunakan paku atau stapless sebagai penguncinya. Kemudian ditambahkan juga lem untuk bisa merekatkan rangkaian anyaman dan juga menambah kekuatan rekat pada kerangka. Dan setelah dianyam menjadi sebuah furniture, bahan-bahan alami ini akan di cat atau di furnishing terlebih dahulu supaya lebih menawan. Proses mengecat ini juga dapat menjadikan material lebih tahan lama karena bisa menghalau hewan yang biasa memakan bahan-bahan alam seperti rayap, kutu bubuk kayu. Bahkan dengan adanya cat ini juga membuatnya tahan terhadap kelembaban udara, air dan cuaca.
Demikian penjelasan singkat tentang beberapa “9 Jenis Bahan Alami Yang Digunakan Untuk Anyaman Pada Furniture” dari pengetahuan penulis yang telah penulis baca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi ! Terima Kasih !
